TEMPO Interaktif, Bantul:Sebanyak delapan perempuan lanjut usia pingsan akibat kelelahan dan menahan haus saat mengantre pengambilan bantuan langsung tunai di balai desa Sri Martani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa siang, (21/4). Mereka yang rata-rata berusia di atas 60 tahun tersebut mengantre sejak pagi hingga siang di tempat tanpa peneduh.
”Mereka dibawa ke rumah warga yang dekat dengan balai desa untuk diberi pertolongan,” kata Suryata Heriyanto, Camat Piyungan, Selasa (21/4). Mereka diberi pertolongan oleh petugas medis dari Puskesmas Piyungan. Menurut petugas kesehatan, mereka mengalami dehidrasi dan hipoglikemi atau menurunnya kadar gula darah. Gejala tersebut terlihat lemas, pusing, keluar keringat dingin dan kepala berkunang-kunang.
Menurut pegawai kantor Pos, Bela Iriyanto, di balai desa Sri Martani, pihak kantor Pos mencairkan dana bantuan untuk 3.600 orang yang masing-masing mendapatkan jatah Rp 200 ribu.
Selain kejadian di Piyungan, pembagian bantuan di Kantor Pos Kecamatan Imogiri, seorang nenek yang berusia 90 tahun bernama Ny Tohiri juga pingsan. Ia yang sudah antre sejak pagi tak kuat untuk menunggu antrean yang cukup panjang.
MUH SYAIFULLAH
”Mereka dibawa ke rumah warga yang dekat dengan balai desa untuk diberi pertolongan,” kata Suryata Heriyanto, Camat Piyungan, Selasa (21/4). Mereka diberi pertolongan oleh petugas medis dari Puskesmas Piyungan. Menurut petugas kesehatan, mereka mengalami dehidrasi dan hipoglikemi atau menurunnya kadar gula darah. Gejala tersebut terlihat lemas, pusing, keluar keringat dingin dan kepala berkunang-kunang.
Menurut pegawai kantor Pos, Bela Iriyanto, di balai desa Sri Martani, pihak kantor Pos mencairkan dana bantuan untuk 3.600 orang yang masing-masing mendapatkan jatah Rp 200 ribu.
Selain kejadian di Piyungan, pembagian bantuan di Kantor Pos Kecamatan Imogiri, seorang nenek yang berusia 90 tahun bernama Ny Tohiri juga pingsan. Ia yang sudah antre sejak pagi tak kuat untuk menunggu antrean yang cukup panjang.
MUH SYAIFULLAH
