Update Covid-19 Indonesia Ahad 16 April 2023, Kasus Aktif Tembus 9 Ribu

Reporter

Editor

Febriyan

Minggu, 16 April 2023 20:50 WIB

Omicron BF.7 . Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia menembus angka lebih dari sembilan ribu pada hari ini, Ahad, 16 April 2023. Kenaikan kasus terus terjadi sejak pertengahan Maret lalu.

Laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid19 Indonesia menyebutkan bahwa kasus aktif per hari ini mencapai 9.041. Angka itu naik 352 kasus dari Sabtu kemarin.

Terakhir angka kasus aktif Covid-19 mencapai sembilan ribu adalah pada Januari 2023. Setelah itu, kasus aktif terus mengalami penurunan hingga sempat menyentuh angka dua ribuan kasus saja pada awal Maret.

Angka terkonfirmasi positif naik nyaris seribu

Sementara angka kasus terkonfirmasi positif pada hari ini mencapai 904. Angka itu, hanya turun satu kasus dibandingkan Sabtu kemarin. Total kasus terkonfirmasi sejak Maret 2020 mencapai 6.756.541 kasus.

Terdapat pula 463 pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini. Hal itu menambah angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia menjadi 6.586.231.

Advertising
Advertising

Sementara untuk pasien meninggal bertambah 14 orang sehingga total korban Covid-19 mencapai 161.110 orang.

Hari ini tercatat terdapat 16.926 spesimen yang diperiksa dengan 1.428 orang diantaranya dinyatakan sebagai suspek.

Peminat booster pertama meningkat

Untuk tingkat vaksinasi, peningkatan terbesar terjadi pada penerima vaksin ketiga atau booster pertama, yaitu mencapai 5.429 orang. Total masyarakat yang telah menerima vaksin booster pertama mencapai 68.697.932 orang.

Sementara untuk booster kedua mencapai 1.602 orang sehingga totalnya menjadi 3.120.622.

Vaksinasi dosis pertama dan kedua pun mengalami peningkatan sebanyak masing-masing 425 orang dan 996 orang. Total masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis pertama mencapai 203.828.285 sementara dosis kedua mencapai 174.864.236.

Subvarian baru terdeteksi di Indonesia

Sebelumnya Kementerian Kesehatan memastikan subvarian Omicron XBB 1.16 atau yang disebut subvarian Omicron Arcturus telah masuk Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa terdapat dua pasien yang dinyatakan positif varian tersebut.

Satu dari pasien Covid-19 Omicron Arcturus itu diketahui baru pulang dari India. Keduanya disebut menjalani isolasi mandiri karena hanya mengalami gejala ringan. Kementerian Kesehatan pun menyatakan tengah menelusuri siapa saja yang telah melakukan kontak erat dengan para pasien tersebut.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya