Jusuf Kalla Ibaratkan KPK Seperti Masjid: Akan Efektif Bila Bebas Politik Praktis

Kamis, 13 April 2023 15:13 WIB

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan wawancara khusus dengan Tempo di kediamannya yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK agar tidak tercemar politik praktis. Ia menilai KPK baru bisa kerja secara efektif bila bekerja secara independen.

KPK, menurut JK sapaan Jusuf Kalla, ibarat layaknya sebuah masjid. Ia mengatakan sebuah masjid baru bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat bila tidak tercampur politik.

"Saya bilang kan KPK sama dengan masjid. Baru bisa masjid berfungsi kalau betul-betul kalau tidak urusan politik macam-macam," kata JK pada Kamis 13 April 2023 dalam sebuah acara perjanjian kerjasama antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dengan KPK di Jakarta, Kamis 13 April 2023.

Oleh karenanya, Ketua DMI itu meminta agar KPK dijaga dari unsur politik praktis. Ia juga mengharapkan agar terhindar dari politik praktis seperti yang belakangan ini diisukan terjadi di KPK.

"Untuk itu, jangan terjadi suatu pengaruh politik masuk ke situ. Seperti banyak diisukan," ujar Wakil Presiden Republik Indonesia dua periode tersebut.

Advertising
Advertising

Selain itu, JK juga menyinggung peran penting Dewan Pengawas KPK. Ia menilai adanya Dewan Pengawas akan meluruskan kerja-kerja KPK jika dinilai sudah mulai keluar jalur dari penegakan hukum.

"Karena itulah, baguslah ada pengawas yang mengawasi. Dan itu adalah mekanisme yang bagus sebenarnya yang harus berjalan," kata JK.

Belakangan ini, KPK diterpa dengan berbagai isu internal yang mencuat kepada publik. Isu tersebut menjadi perbincangan bermula sejak pencopotan Endar Priantoro sebagai direktur penyelidikan.

Pencopotan Endar Priantoro tersebut ditengarai masih berkaitan dengan isu pengusutan kasus Formula E di KPK. Meski begitu, KPK membantah pencopotan tersebut berkaitan dengan penanganan kasus di internal komisi antirasuah.

Setelah viral berita pencopotan Endar, lagi-lagi KPK diterjang isu tak sedap lainnya. Di internet, beredar video yang menunjukkan dugaan pembocoran dokumen hasil penyelidikan kasus korupsi di Kementrian ESDM. Kabarnya, pembocoran tersebut dilakukan oleh salah seorang pimpinan KPK.

Setelah polemik pembocoran dokumen tersebut, kemudian muncul lagi salah seorang pimpinan KPK lain diduga melakukan komunikasi dengan pihak yang sedang berperkara di KPK. Pihak yang diduga berperkara tersebut masih berkaitan dengan penyelidikan kasus korupsi di Kementrian ESDM.

Pilihan Editor: Endar Priantoro Ajukan Keberatan: Ada Penyalahgunaan Wewenang Pimpinan KPK

Berita terkait

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

1 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

2 jam lalu

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

PN Jakarta Selatan mengabulkan pengajuan pencabutan permohonan praperadilan oleh kuasa hukum bekas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

2 jam lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

4 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

4 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

5 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

5 jam lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

6 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

9 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya