Safari Ramadan di Tapal Kuda, Pangdam Brawijaya Berpesan pada Prajurit yang akan Pensiun

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 April 2023 20:30 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) berbincang dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat meninjau lokasi ledakan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Selasa 21 Februari 2023. Dalam kunjungan tersebut Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf memberikan bantuan kepada warga terdampak. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta -Selama dua pekan terakhir Pangdam V/ Brawijaya Mayor Jenderal Farid Makruf menggelar Safari Ramadan di wilayah Tapal Kuda, meliputi Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan dan berakhir di Malang pada pekan ini. Farid didampingi oleh sejumlah pejabat utama dan Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya, Shally Farid Makruf.

Dalam setiap arahannya, Danrem 132/Tadulako Palu 2020-2021 ini mengingatkan agar para prajurit TNI menyiapkan diri sebelum masa pensiun, utamanya para tamtama dan bintara. Selain mengingatkan untuk terus bekerja dengan tulus dan ikhlas dalam melayani satuan dan masyarakat, ia meminta agar para prajurit pandai-pandai dalam memanfaatkan peluang usaha ekonomi produktif sesuai potensi wilayahnya masing-masing.

"Para Babinsa harus kenali wilayahnya, kenali potensinya, sembari menjalankan tugas wajib sebagai anggota TNI. Bila ada peluang berusaha ekonomi produktif, manfaatkan kesempatan itu," hemat mantan Kepala Penerangan Kopassus ini dalam keterangan tertulisnya.

Farid berharap semua prajurit TNI anggotanya tidak menyiakan-nyiakan waktu senggang usai melaksanakan tugas. "Jangan disia-siakan waktu senggangmu dengan main game atau bermalas-malasan. Tetapi, isilah waktu senggang itu dengan mencari pekerjaan sampingan atau menciptakan usaha yang bisa menambah penghasilan yang penting halal,” ujar dia.

Tambahan penghasilan itu, kata Farid, bisa ditabung untuk masa depan anak-anak dan menjadi tabungan di masa pensiun nanti. "Kita semua cepat atau lambat akan pensiun. Yang jadi pertanyaan, siap nggak meninggalkan rumah dinas? Oleh karena itu sebelum pensiun siapkan diri. Manajemen keuangan harus diatur dan pintar-pintarlah mencari rezeki tambahan yang halal. Sehingga, pada saat pensiun nanti kalian sudah punya rumah sendiri dan punya tabungan,” ujarnya.

Menurut Farid komandan atau pimpinan memiliki dua tugas pokok. Pertama mencapai tugas pokok yang dipercayakan satuan atas, dan kedua meningkatkan kesejahteraan prajurit. Tugas pokok itu sudah diatur di program kerja dan anggaran tahun 2023. Sementara tugas lain adalah meningkatkan kesejahteraan prajurit itu, seperti yang dilakukannya saat ini membekali dan mengarahkan prajurit agar bisa mandiri secara ekonomi.

"Jadi, meningkatkan kesejahteraan itu jangan hanya dipahami bahwa harus dikasih uang. Bukan demikian. Uang itu akan habis. Tapi dan ide gagasan justru itu yang akan memotivasi kalian untuk bisa hidup sejahtera. Saya sedih bila melihat setelah pensiun ada anggota TNI yang diusir dari rumah dinas lantaran belum punya rumah sendiri. Adapula yang sampai-sampai tidak mampu membiayai sekolah anaknya dengan baik. Saya sangat sedih bila ada kejadian seperti itu,” kata pangdam.

Menurut Farid banyak usaha sampingan yang bisa dikerjakan untuk menghadapi masa pensiun, yakni, beternak, bertani dan yang lainnya. Ia mencontohkan bagaimana Sertu Eko Wahyudi, Babinsa Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan di di wilayah Kodim 0823/Situbondo yang berhasil mengembangkan peternakan kambing dengan warga setempat.

Sertu Eko memulai peternakannya hanya dengan empat ekor kambing, lalu ia pun mengajak koleganya yang lain untuk membawa kambing mereka untuk dipelihara oleh warga setempat dengan sistem bagi hasilnya. Akhirnya, saat ini, mereka sudah punya tidak kurang 200-an ekor kabing. Selain itu, ia juga mengembangkan pakan ternak organik yang melayani peternakan sapi setempat.

Pangdam berharap, hal itu dapat diduplikasi oleh prajurit TNI AD lainnya di wilayah Kodam V/Brawijaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan menyiapkan masa pensiun mereka.

Pilihan Editor: TNI AD Kawal Program Kedaulatan Pangan Jokowi

Berita terkait

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

2 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

4 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

8 hari lalu

Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

8 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

9 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

9 hari lalu

Medsos Ramai Prajurit TNI Diduga Diam-diam Potret Penumpang Lain di Kereta Api, Ketahui Hak Privasi dan Jenis Data Pribadi

Seorang prajurit TNI diduga diam-diam memotret penumpang lain di kereta api. Ini jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi sebagai hak privasi.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

10 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

10 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

12 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya