Komnas Perempuan Telusuri Jejak Kekerasan Seksual Mei 1998 di Beberapa Kota

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 April 2023 18:56 WIB

Seorang penjarah membawa kursi jarahan melewati mobil-mobil yang terbakar saat kerusuhan 14 Mei 1998 di Jalan Hasyim Azhari, Jakarta. TEMPO/Bodhi Chandra

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Nasional Antikekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kerusuhan Mei 1998 di beberapa kota, khususnya menyangkut peristiwa kekerasan seksual pada perempuan. Tiga kota yang ditelusuri ialah Surabaya, Medan dan Solo.

Jakarta sebagai episentrum kerusuhan disertai isu pemerkosaan pada etnis Tionghoa dikesampingkan karena Komnas Perempuan telah lebih dulu melakukannya pada tahun-tahun sebelumnya. Di Ibu Kota misalnya, telah dilakukan memorialisasi dalam bentuk Prasasti Jarum Mei di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon.

“Untuk Surabaya, ini tahun kedua kita kunjungi. Kami mendengarkan pengalaman pendamping dan saksi ketika terjadi peristiwa Mei 98,” kata Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan Veryanto Sitohang, Rabu, 5 April 2023.

Komnas, kata Veryanto, sebetulnya berkeinginan menemui langsung korban. Namun ia memaklumi bila hal itu tak mudah dilakukan karena tak semua penyintas bersedia terbuka menceritakan pengalamannya akibat trauma mendalam yang masih dirasakan. Veryanto mengapresiasi bila akhirnya para pendamping korban mau bercerita seputar peristiwa Mei 98 di Surabaya.

“Cerita-cerita dari pendamping korban itu menjadi modal kami untuk membuat semacam memorialisasi yang tujuannya untuk mencegah keberulangan terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang, karena ini merupakan catatan buruk dalam sejarah kita,” tutur dia.

Menurut Veryanto Komnas Perempuan telah menerima informasi terjadi kekerasan seksual di Surabaya utara bersamaan dengan penjarahan. Namun sejauh ini Komnas baru mendengar cerita dari pendamping. “Tentu saja temuan di Surabaya utara itu kami dalami terus, syukur kalau korbannya bersedia bercerita langsung pada kami,” kata Veryanto.

Ketua Ikatan Orang Hilang Indonesia (Ikohi) Jawa Timur Dandik Katjasungkana yang mengikuti tim Komnas Perempuan berkeliling menggali data di Surabaya pada Rabu, 29 Maret 2023 mengatakan, sejumlah lokasi Pecinan di wilayah Surabaya utara, seperti Semampir, Ampel, Sidotopo dan Tambakbayan didatangi.

Namun belum ada yang berani bercerita seputar dugaan kekerasan seksual pada kerusuhan Mei 98. “Di Tambakbayan misalnya, warga yang kami temui bilang bahwa pada saat kerusuhan Mei tempat tinggalnya aman-aman saja,” kata Dandik.

Selain di permukiman etnis Tionghoa, tim Komnas Perempuan juga menemui sejumlah korban kekerasan aparat, pendamping korban serta mengunjungi Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya. Mereka mendengarkan testimoni korban kekerasan aparat dan jurnalis yang meliput kerusuhan Mei 98 di kota tersebut.

Pilihan Editor: Cerita Pemerkosaan, Kisah yang Lenyap dari Tragedi Mei 1998





Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

2 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

5 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

5 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

9 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

13 hari lalu

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

14 hari lalu

Panen Hujatan Usai Buat Candaan Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan: Tarik Napas Dalam-dalam

Ivan Gunawan menuai hujatan tajam usai membuat lelucon tentang kekerasan seksual yang melibatkan Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

16 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya