Jokowi Jawab Polemik Timnas Israel Piala Dunia U-20: Jangan Campur Olahraga dan Politik

Selasa, 28 Maret 2023 20:07 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya bicara langsung soal polemik terkait rencana kehadiran Timnas Israel di Indonesia untuk Piala Dunia U-20. Jokowi menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina, yang akan selalu mendukung secara kokoh dan kuat.

Sementara dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, Jokowi menyebut dirinya sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jokowi dan Zuhair bertemu di Istana Negara, Jakarta, Jumat kemarin, 24 Maret 2023.

"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata Jokowi dalam keterangan pers, Selasa, 28 Maret 2023.

Sebelumnya, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali setelah maraknya penolakan atas kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Salah satunya Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak Timnas Israel bertanding di Bali.

Jokowi kemudian menegaskan prinsip negara Indonesia yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Tapi di saat yang bersamaan, Indonesia juga mendukung penyelesaian two states solutions. "Negara Israel dan negara Palestina merdeka," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, hal ini sesuai dengan amanat konstitusi yang menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Sikap ini, kata dia, akan selalu disampaikan Indonesia dalam forum-forum bilateral forum multilateral maupun forum internasional lainnya.

Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 melalui proses bidding dan seleksi yang panjang. Sampai akhirnya ada tiga kandidat negara yaitu Brazil, Indonesia, dan Peru.

Saat itu, kata Jokowi, semua pihak berjuang bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Akhir Oktober 2019, Indonesia secara resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. "Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20, ajang olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia.

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, Indonesia belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses prakualifikasi. Kepastian Timnas Israel lolos seleksi pum baru diketahui pada Juli 2022.

Penolakan pun muncul di dalam negeri dan Jokowi menyebut FIFA telah mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, Jokowi menyebut pemerintah dan PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik. "Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," kata Jokowi.

Pilihan Editor: Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Dirjen Imigrasi: Kami Dukung dengan Pemberian Visa

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

41 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

3 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya