Survei Indikator Ungkap Elektabilitas Anies Baswedan Mengalami Tren Penurunan

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Minggu, 26 Maret 2023 15:57 WIB

Anies Baswedan seusai memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. Foto Ima Dini Shafira

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia mendapati elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir ini. Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan disalip oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Elektabilitas Anies Baswedan mengalami tren penurunan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Ahad, 26 Maret 2023.

Burhanuddin menuturkan tren penurunan elektabilitas Anies itu nampak dalam beberapa hasil survei yang dihelat lembaganya. Indikator melakukan survei berdasarkan simulasi 34 nama capres. Dalam model simulasi itu, Anies sebenarnya sempat mendapatkan momentum dengan deklarasi yang telah dilakukan oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS. Karena deklarasi itu, elektabilitas Anies melejit dari 18,6 persen pada September 2022 menjadi 23,6 persen suara pada November 2022.

Namun, tren menurun terus terjadi pada survei selanjutnya, semisal pada survei bulan Desember 2022 elektabilitas Anies menurun sedikit menjadi 22,8 persen. Elektabilitas ini kembali naik tipis pada survei Februari 2023 menjadi 23 persen, akan tetapi anjlok pada survei terbaru bulan Maret 2023, menjadi 21,7 persen suara.

Burhanuddin berkata, penurunan elektabilitas Anies ini konsisten terjadi dalam simulasi survei 19 nama capres, 10 nama capres, dan 3 nama capres. Berdasarkan survei bulan Maret 2023 terhadap 800 responden, Anies kini berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo yang berada di peringkat wahid dan Prabowo di peringkat kedua.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan elektabilitas Prabowo justru mengalami kenaikan yang signifikan. Pada survei bulan Februari 2023, Ketua Umum Partai Gerindra itu baru mendapatkan 17,2 persen suara. Namun, pada survei Maret 2023 elektabilitasnya melejit menjadi 21,7 persen suara. “Elektabilitas Pak Prabowo rebound,” kata dia.

Burhanuddin mengatakan lembaganya masih mencari tahu penyebab elektabilitas para calon yang masih sangat fluktuatif ini. Dia mengatakan pengamatan terhadap perilaku pemilih masih terus dilakukan. Dia memprediksi lonjakan dan penyurutan suara pemilih masih akan terus terjadi ke depan. Sebab, kata dia, belum ada calon yang benar-benar unggul di peringkat ketiga teratas antara Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan.

“Suasana ketidakpastian ini mungkin akan terus kita dapatkan sampai bulan September 2023 saat pendaftaran nama capres dan cawapres,” kata dia.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Februari dan Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan menggunakan multistage random sampling. Pada survei Februari, terdapat 1.200 responden yang diwawancarai. Margin of error survei ini diklaim 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei bulan Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.

Pilihan Editor: Bakal Jelaskan Transaksi Rp 349 Triliun ke DPR, Mahfud Md: Yang Kemarin Ngomong Agak Keras Datang Juga!

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

22 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

3 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

8 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

10 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

16 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya