Anwar Usman dan Saldi Isra Akan Disumpah Jabatan Sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK Pekan Depan

Editor

Febriyan

Kamis, 16 Maret 2023 05:05 WIB

Anwar Usman dan Saldi Isra resmi terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2023-2028. Pemilihan dilakukan dalam rapat pleno hakim konstitusi pada Rabu, 15 Maret 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim konstitusi Anwar Usman dan Saldi Isra terpilih menjadi ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023-2027. Keduanya akan disumpah terhadap jabatan barunya tersebut pekan depan.

"Rapat pleno khusus Mahkamah Konstitusi dengan agenda pengucapan sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi masa jabatan 2023-2028 sekaligus dengan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi akan diselenggarakan pada Senin, 20 Maret 2023 pukul 11.00 WIB di ruang sidang pleno Mahkamah Konstitusi," ujar Anwar pada Rabu, 15 Maret 2023.

Melalui sistem voting sembilan orang hakim konstitusi, Anwar Usman dan Saldi Isra terpilih menjadi pimpinan baru MK. Pemungutan suara tersebut diambil dalam acara rapat pleno pemilihan ketua dan wakil ketua Mahkamah Konstitusi yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Persaingan sengit Anwar dengan Arief Hidayat

Persaingan sengit terjadi dalam pemungutan suara untuk posisi Ketua MK. Prosesi pemungutan suara sempat dua kali diulang karena Anwar Usman dan Arief Hidayat terus mendapatkan suara yang sama.

Pada putaran pertama, Anwar Usman dan Arief Hidayat sama-sama mengumpulkan empat buah suara. Sementara itu, satu suara dianggap tidak sah karena memiliki pilihan yang ganda.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan tata cara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua khusus hakim konstitusi Anwar Usman dan Arief Hidayat dilakukan pemungutan suara ulang," kata Ketua MK Anwar Usman yang memimpin rapat tersebut.

Pemungutan suara pun dilanjutkan pada putaran kedua. Lagi-lagi, suara yang diperoleh Anwar Usman dan Arief Hidayat remis sehingga menyebabkan dilakukan putaran selanjutnya.

Pada putaran ketiga itu, pada akhirnya suara Anwar Usman dapat mengalahkan perolehan suara Arief Hidayat. Setelah memimpin terlebih dahulu, suara Arief Hidayat kalah suara empat berbanding lima suara yang didapatkan Anwar Usman.

Saldi Isra menag atas Daniel Yusmic

Untuk pemilihan Wakil ketua Mahkamah Konstitusi, Saldi Isra bersaing dengan Daniel Yusmic Pancastaki Foekh. Saldi menang dengan perolehan suara lima berbanding tiga dengan Daniel Yusmic.

Dalam pemilihan tersebut sembilan hakim konstitusi yang berkesempatan memilih adalah Anwar Usman, Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, Arief Hidayat, dan Daniel Yusmic Pancastaki Foekh.

Selanjutnya, Manahan P. Sitompul, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, dan Guntur Hamzah juga ikut memilih.

Anwar Usman merupakan Ketua MK periode sebelumnya. Posisi Anwar sempat dipermasalahkan karena dia menikahi adik kandung Presiden Jokowi, Ida Yati. Anwar sempat didesak sejumlah lembaga swadaya masyarakat untuk mundur, namun dia tak mengacuhkannya.

Berita terkait

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

2 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

5 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

5 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

5 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

8 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

8 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

8 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

10 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya