TEMPO.CO, Jakarta - Polda Papua menyelidiki kematian tak wajar dokter spesialis paru Mawartih Susanty yang ditemukan meninggal di rumah dinasnya di Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis, 9 Maret 2023.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi pada hari dokter itu ditemukan meninggal. Ia menuturkan saat ini jenazah Mawartih telah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Maret 2023.

“Masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar,” kata Benny saat dihubungi, Selasa, 14 Maret 2023.

Dokter spesialis paru-paru Mawartih Susanty ditemukan meninggal dalam keadaan mulur berbusa dan badan lebam di rumah dinasnya di Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang melayat ke rumah keluarga Mawartih di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin kemarin, 13 Maret lalu, mengatakan Mawartih menjalankan tugas di Papua setelah menyelesaikan pendidikan.

"Itu menjadi dedikasi Beliau yang luar biasa di sana. Dan sebenarnya, masa dinasnya sudah selesai pas kejadian kemarin itu. Jadi, beliau dalam perjalanan pulang untuk bisa bekerja di tempat yang beliau inginkan selepas ikatan dinasnya selesai," katanya.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan pemeriksaan perkara kematian Dokter Mawartih dilakukan secara transparan.

EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Ketua IPW Laporkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hariej ke KPK