Pengamat Menilai Keinginan PKS Menduetkan Anies - Sandiaga di Pilpres Sulit Diwujudkan

Reporter

Tika Ayu

Minggu, 12 Maret 2023 19:09 WIB

Bakal Calon Presiden yang diusung PKS Anies Baswedan (tengah), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri), dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) saat Apel Siaga Pemenangan Pemilu tahun 2024 di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 26 Februari 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar apel siaga pemenangan untuk Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 yang merupakan bagian dari Rakernas 2023 serta deklarasi bakal calon Presiden 2024-2029 yang mengusung Anies Baswedan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno melihat keinginan Partai Keadilan Sejahtera menduetkan Anies Baswedan - Sandiaga Uno maju pilpres 2024 tidak mungkin terjadi. "Rasa-rasanya agak sulit ya menduetkan kembali Anies Baswedan dan sandiaga Uno," ucap Adi saat dihubungi, Ahad, 12 Maret 2023.

Adi menilai ada dua hal yang mesti dipahami, pertama soal barisan pendukung Anies Baswedan merupakan kelompok-kelompok oposisi pemerintahan Jokowi. Di satu sisi posisi Sandiaga Uno sebagai menteri tentu berada di pihak Jokowi.

"Iman politiknya sudah beda dengan Anies. Jadi Sandi itu adalah orang yang saat ini secara kepentingan politik berbeda dengan Anies," ucap Adi.

Kondisi itu pula, kata Adi, sebagai psychological barrier yang bakal sulit ditembus oleh PKS. Kedua, keterikatan Sandiaga dengan Partai Gerindra. Selama dia masih sebagai kader Gerindra sangat musykil bagi Sandiaga bebas berkoalisi dengan Anies.

Lantaran, kata Adi, Gerindra hanya bisa memajukan capres Prabowo Subianto. "Selama kader Gerindra, Sandi susah digoda dan dikait-kaitkan duetnya dengan Anies Baswedan," ujarnya.

Kesulitan menduetkan Anies - Sandi, kata Adi, tak sampai di situ. Sekalipun nanti Sandiaga bukan lagi kader Gerindra, maka PKS perlu upaya lagi mendongkrak syarat presidential threshold. "Sandiaga dibawa ke Koalisi Perubahan, belum tentu Demokrat terima karena bagi Demokrat AHY harga mati," kata Adi.

Adi pun mengingatkan bahwa keinginan menduetkan Anis dan Sandiaga Uno laiknya romantisme di Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah berakhir. "Karena Sandi dan Anies berasal dari dua kolam politik yang berbeda saat ini," kata dia.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menganggap Sandiaga memenuhi kriteria untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum tahun depan. Sandiaga, kata dia, memenuhi kriteria yang dibutuhkan Anies, yakni nasionalis-religius.

Selain itu, dia menilai Anies-Sandiaga memiliki visi dan misi yang serupa, karena pernah bersama-sama memimpin DKI Jakarta. “Jadi ketika disatukan tidak saling menegasikan, tapi saling mendukung,” kata Ahmad Syaikhu, Ahad, 5 Maret 2023.

Pilihan Editor: Kata Pengamat Soal AHY Lebih dari Pantas Jadi Cawapres Anies Baswedan

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

12 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

13 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

14 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

21 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya