Soal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri: Penyelidikan Masih Berlangsung

Editor

Febriyan

Minggu, 5 Maret 2023 20:29 WIB

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, inafis, dan puslabfor ini memastikan bahwa dalam kebakaran ini titik api berasal dari arah Jalan Raya Plumpang Semper ke Tanah Merah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan pihaknya masih terus mendalami Penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menyatakan Polri tak mau berspekulasi terkait peristiwa tersebut.

Ramadhan mengatakan hingga saat ini tim penyidik masih belum bisa menyimpulkan apa penyebab kebakaran tersebut. Dia juga enggan berspekulasi mengenai penyebab kebakaran tersebut.

"Belum ada. Kami tidak menyimpulkan ya. Kami tidak mau melakukan asumsi apapun," kata Ramadhan saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, pada Ahad, 5 Maret 2023.

Dia mengatakan proses investigasi masih terus berlangsung hingga saat ini. Ia menyebut Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta pihak lainnya masih akan terus mendalami hal itu.

"Proses penyelidikan, proses penyidikan masih terus berlangsung. Seperti kata Kepala INAFIS tadi, kita sedang melakukan scientifik investigation," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ramadhan mengatakan kepolisian juga masih terus berusaha mengumpulkan alat bukti. Sehingga, kata dia, perkembangan selanjutnya akan segera diinformasikan kepada masyarakat.

"Jadi barang bukti barang bukti yang ditemukan, tentu akan dilakukan proses spt melalui laboratorium forensik, melalui laboratorium yg ada di Pusat INAFIS," kata Ramadhan.

Kapolri sebut dugaan penyebab kebakaran

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran itu. Menurut informasi awal yang dia terima, saat itu Depo Pertamina Plumpang sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax kiriman dari Kilang Balongan, Jawa Barat.

Saat proses pengisian itu, menurut Kapolri, terjadi gangguan teknis sehingga diduga menjadi penyebab kebakaran. Meskipun demikian, Listyo Sigit menyatakan dugaan itu masih harus didalami.

"Sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara Scientific Crime Investigation tentang peristiwa yang sebenarnya. Khususnya terkait sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata Kapolri saat meninjau lokasi kebakaran pagi tadi.

Selanjutnya, identifikasi korban juga terus berlangsung

<!--more-->

Ramadhan menyatakan RS Polri telah menerima 15 jenazah korban korban tersebut. Dari jumlah itu, sembilan korban berjenis kelamin laki-laki sementara itu, enam jenazah lainnya berjenis kelamin perempuan.

"Kemudian kami sampaikan bahwa sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA," kata dia.

Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengatakan selain 15 jenazah tersebut, pihaknya juga menemukan sebuah potongan tubuh. Ia mengatakan mereka masih terus mengidentifikasi identitas potongan tubuh yang ditemukan tersebut.

"Nanti kita pastikan body part tersebut bagian dari 15 jenazah atau bagian sendiri dari jenazah lain," ujar Nyoman.

Hingga hari ini, sebanyak 3 jenazah telah berhasil diidentifikasi identitasnya. Jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia 61 tahun dengan nama Iriana.

Kebakaran Depo Pertamina Pelumpang, Koja, Jakarta Utara terjadi pada Jum'at malam 3 Maret 2023. Warga mengaku sempat mencium bau bahan bakar sejak beberapa jam sebelumnya. Mereka juga mendengar ledakan setelah sambaran petir terjadi. Kobaran api dari dalam area depo terlempar hingga ke permukiman warga yang ada persis disebelahnya. Api baru dapat dijinakkan pada Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

8 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

16 jam lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

17 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

19 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

21 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

2 hari lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya