Polda Jawa Barat Kerahkan Brimob ke Sukabumi Menjelang Pemilu 2024

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Minggu, 19 Februari 2023 10:36 WIB

Ilustrasi Brimob. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Jawa Barat mengerahkan satu pleton personel Brimob untuk membantu Polres Sukabumi menjelang tahun politik pada Pemilu 2024. Ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif di daerah itu dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

"Suhu politik di Kabupaten Sukabumi menjelang tahun politik saat ini sudah mulai menghangat, maka sejak dini kami melakukan berbagai antisipasi terjadinya gangguan keamanan yang bisa saja timbul di masyarakat," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi, Sabtu, 18 Februari 2023.

Menurut dia, kehadiran personel Brimob di Polres Sukabumi merupakan arahan Kapolda Jabar Irjen Suntana pada saat melakukan kunjungan kerja di Polres Sukabumi beberapa waktu yang lalu, yakni untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

"Keberadaan personel Brimob tentunya sangat membantu pihaknya dalam rangka menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polres Sukabumi yang tidak menutup kemungkinan mendekati tahun politik terjadi gesekan di masyarakat karena terpengaruh oleh kondisi dunia perpolitikan Tanah Air," ujarnya.

Untuk itu, menurut dia, kehadiran pasukan Brimob akan menambah kekuatan Polres Sukabumi dalam melakukan berbagai kegiatan, khususnya saat menjalankan tugas pengamanan. Namun, ia menegaskan kehadiran anggota Brimob itu bukan berarti menggantikan peran personel Polres Sukabumi dalam operasi pengamanan di lapangan.

Advertising
Advertising

Ia juga telah meminta Wakapolres Sukabumi dan Kabag Ops Polres Sukabumi untuk segera mengatur jadwal kegiatan pengamanan dengan melibatkan anggota Brimob. "Kehadiran personel Brimob ini diharapkan bisa menambah rasa aman dan nyaman bagi warga yang tinggal di wilayah hukum Polres Sukabumi," ujarnya.

Maruly juga mengatakan untuk teknis pengamanan mulai dari tahapan hingga pemilu selesai, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KPU dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi, selain itu juga memberikan edukasi kepada warga untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024.

Pilihan Editor: Profil Ahmad Munasir, Dosen UII yang Hilang di Norwegia

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

5 jam lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

1 hari lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

1 hari lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

3 hari lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya