Suporter PSIS Semarang Ditembak dengan Gas Air Mata, Kontras Sebut Polisi Terlalu Berlebihan

Editor

Febriyan

Sabtu, 18 Februari 2023 19:01 WIB

Kericuhan terjadi di luar Stadion Jatidiri Semarang, Jumat, 17 Februari 2023, saat PSIS Semarang melawan Persis Solo pada laga BRI Liga 1 pekan ke-25. Pertandingan ini sudah ditetapkan tanpa penonton. (tangkapan layar video/twitter/@Ggukkiekim)

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti mengatakan penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian terhadap suporter klub PSIS Semarang terlalu berlebihan. KontraS mengecam aksi penembakan gas air mata tersebut.

“Dalam upaya pengamanan tersebut, polisi secara eksesif menggunakan kekuatannya dengan menembakkan gas air mata kepada para suporter,” kata Fatia melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 18 Februari 2023.

Fatia menyebut polisi seharusnya bisa menggunakan cara-cara lain dalam mengendalikan situasi. Ia mengatakan aparat bisa melakukan sejumlah tindakan untuk meminimalisir dampak seperti pencegahan, teguran lisan, hingga kendali senjata tumpul.

“Hal tersebut berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan. Secara bertahap, upaya-upaya tersebut harus lebih dimaksimalkan,” ujarnya melalui keterangan tertulis.

Selain itu, Fatia menilai penggunaan gas air mata dalam pengamanan pertandingan sepakbola sudah sepatutnya untuk dihentikan. Hal tersebut melanggar ketentuan organisasi sepak bola dunia, FIFA, dan juga Peraturan Kepolisian RI tentang pengamanan kompetisi olahraga.

Advertising
Advertising

“Meski pihak kepolisian mengklaim penggunaan gas air mata digunakan di luar stadion, tetapi tidak bisa dihindari efek asap gas air mata tersebut berdampak pada orang-orang yang ada di dalam stadion,” ujarnya.

Selanjutnya, Polri dinilai tak belajar dari Tragedi Kanjuruhan

<!--more-->

Fatia juga mengingatkan kembali Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022. Ia menyebut tidak ada keseriusan dari aparat untuk berbenah pasca terjadinya tragedi yang menelan ratusan nyawa tersebut.

“Bahwa dengan adanya peristiwa ini, kami menilai kepolisian sepertinya tidak benar-benar belajar dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang lalu,” ujar Fatia.

Oleh karena itu, Fatia mendesak Polri agar betul-betul mengevaluasi mekanisme pengamanan pertandingan olahraga. Termasuk, kata dia, melakukan evaluasi yang sungguh-sungguh terhadap perwira kepolisian yang bertanggungjawab saat melakukan pengamanan pertandingan sepakbola antara PSIS Semarang vs Persis Solo.

“Kami berpendapat penggunaan gas air mata ini tidak benar dan keliru untuk digunakan. Sebab berimplikasi merugikan warga yang tinggal di sekitar stadion,” kata dia.

Kronologi kericuhan polisi vs suporter PSIS Semarang

Sebelumnya, kericuhan terjadi saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat kemarin, 17 Februari 2023. Kericuhan itu terjadi setelah sejumlah Panser Biru, sebutan suporter PSIS, mencoba masuk ke dalam stadion. Padahal, polisi sebelumnya telah melarang pertandingan tersebut digelar dengan penonton.

Kondisi tersebut menimbulkan ketegangan antara suporter dengan aparat kepolisian yang berjaga di luar stadion. Polisi pun melepaskan gas air mata untuk membubarkan suporter PSIS Semarang tersebut. Akibatnya, wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-74 karena asap sempat masuk ke dalam stadion.

Berita terkait

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

2 hari lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

2 hari lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

2 hari lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

2 hari lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

3 hari lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

3 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

4 hari lalu

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

6 hari lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya