TEMPO.CO, Jakarta -Survei terbaru SMRC menunjukkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi tokoh Nahdlatul Ulama (NU) paling kompetitif untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hasil muktamar partainya memang mendorong Cak Imin maju dalam kontestasi pilpres.

Apalagi, kata dia, hasil survei menunjukkan Cak Imin unggul dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga kerap diafiliasikan dekat dengan NU. Menurut Jazilul, Khofifah lebih baik melanjutkan karir politiknya dalam pemilihan kepala daerah, alih-alih Pilpres.

"Hemat saya Ibu Khofifah lebih baik lanjut untuk jadi Gubernur Jawa Timur. Jawa Timur masih perlu Bu Khofifah, insya Allah akan kami dukung,” kata Jazilul saat dihubungi, Kamis, 16 Februari 2023.

Dia menegaskan Cak Imin tetap jadi kandidat terbaik untuk maju pilpres. Ia menyebut partainya menutup pintu bagi nama lain yang hendak menyaingi Cak Imin. "Kami tutup pintu untuk kemungkinan mengajukan nama lainnya. Gus Muhaimin sudah saatnya dan layak maju dalam pilpres,” ujar dia.

Survei SMRC Cak Imin Tokoh NU Elektabilitas Tertinggi

Survei SMRC pada Desember 2022 menunjukkan Cak Imin jadi tokoh NU dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Wakil Ketua DPR itu mendulang suara sebesar 18,2 persen.

Selain Cak Imin, SMRC memasukkan nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md karena rekam jejak di sektor politik yang cukup lama. Mahfud juga pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur. Dalam survei, Mahfud menempati peringkat kedua dengan suara sebesar 18 persen.

Adapun posisi ketiga diisi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan suara sebesar 15,4 persen. Khofifah dimasukkan dalam daftar tokoh NU karena selain menjabat sebagai gubernur, juga pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur.

"Tiga nama teratas, Muhaimin, Mahfud, dan Khofifah memiliki dukungan publik yang seimbang. Tiga nama tersebut memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Kamis, 16 Februari 2023.

Adapun PKB bermitra dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). PKB berkukuh menjagokan nama Cak Imin. Sementara Gerindra, sesuai keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas), mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon RI 1.

Prabowo sebelumnya bersua dengan Khofifah pada Senin, 13 Februari 2023. Prabowo mengaku sengaja mengundang Khofifah makan malam sebagai balasan karena pernah menjamunya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 Mei 2022 lalu.

"Kami berdiskusi tentang sejarah Nahdlatul Ulama. Bu Khofifah juga cerita rencana kerja sama dengan Timur Tengah untuk melestarikan Islam yang moderat. Saya banyak belajar dari beliau," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan Khofifah punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa."Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," kata Prabowo dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, 14 Februari 2023.

Dia tak menampik dalam pertemuannya dengan Khofifah, politik jelang Pilpres 2024 juga jadi bahasan. Saat ditanya apakah mereka sepakat untuk saling bergandengan tangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024, Prabowo menyebut tak menyinggung soal itu.

"Tadi tidak langsung kami singgung soal itu," ujar dia. Prabowo pun terbahak saat ditanya kapan dia dan Khofifah akan deklarasi sebagai capres dan cawapres.

Adapun Khofifah tak mau berkomentar atas pertemuan dengan Prabowo. Tercatat ini adalah pertemuan kedua antara Prabowo dan Khofifah sejak 3 Mei 2022.

IMA DINI SHAFIRA | ANTARA

Baca Juga: Cak Imin Mengaku Tak Tahu Prabowo Gelar Pertemuan dengan Khofifah di Surabaya