Kapolri Listyo Sigit Pastikan Seluruh Penumpang Susi Air Dievakuasi, Pilot Masih Dicari

Editor

Amirullah

Kamis, 9 Februari 2023 06:34 WIB

Susi Air. Foto : susi air

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi setelah penahanan dan pembakaran pesawat oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa kemarin, 7 Februari 2023.

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera)," kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.

Namun Sigit menyampaikan hingga saat ini pilot pesawat tersebut masih dalam pencarian setelah hilang kontak. Dia menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan selanjutnya.

"Kami sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa serahkan kepada kami dan kami akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air saat ini sedang dalam pencarian,” ujar Listyo Sigit.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan tim gabungan TNI-Polri berhasil mendeteksi lokasi pilot pesawat Susi Air tersebut. Pilot Pesawat Susi Air bernama Philips Max Marthin sempat hilang kontak pascapembakaran pesawat usai mendarat di Bandara Distrik Paro, Nduga, pada Selasa pagi, 7 Februari.

Advertising
Advertising

"Belum (dievakuasi) tapi sudah terdeteksi. Makanya dengan tadi sudah kita evakuasi 15 (pekerja puskesmas), prioritasnya sekarang ini untuk mencari pilotnya," kata Yudo Margono kepada wartawan, Rabu, 8 Februari 2023.

Yudo membantah pilot asal Selandia Baru tersebut disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Menurutnya, Kapten Philips menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Dia (Pilot) kan diancam akhirnya diselamatkanlah oleh mungkin salah satu masyarakat di situ," katanya.

15 Pekerja Berhasil Dievakuasi

Selain isu penyanderaan pilot dan penumpang Susi Air, beredar pula informasi 15 pekerja bangunan diancam oleh KKB Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya.

Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa mengatakan 15 warga sipil yang disandera oleh gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Rabu, 8 Februari 2023.

“Bahwa 15 warga sipil yang disandera oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST), saat ini berhasil diamankan dan dievakuasi oleh Aparat gabungan TNI/Polri di Distrik Kenyam Kabupaten, Rabu, 8 Februari 2023,” kata Mayjen Saleh Mustafa dalam keterangan resminya, Rabu, 8 Februari 2023.

Saleh mengatakan proses evakuasi melibatkan aparat gabungan TNI-Polri menggunakan helikopter. Saat ini para warga sipil tersebut berada di Kenyam dan mendapatkan perawatan tim medis.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengatakan mereka sedang melakukan pembangunan puskesmas di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. KKB datang menemui para pekerja karena mencurigai ada anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI di antara para pekerja tersebut.

"Ada kelompok itu datang, yang mereka mencurigai bahwa 15 pekerja yang akan membangun bangunan puskesmas di Paro itu, ada anggota TNI atau BIN di dalam. Sehingga mereka melakukan pemeriksaan terhadap warga yang membangun puskesmas," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.

Peran tokoh agama

Ada lima pekerja yang tidak memiliki kartu identitas diri dan KKB Papua mengetahui hal itu. Polisi dan TNI pun segera melakukan evakuasi untuk mengeluarkan para pekerja itu dari Distrik Karo karena tak ingin KKB Papua melakukan pembantaian.

"Lanjutan dari prakejadian tanggal 4,5 dan 6 (Februari), kita sudah susun rencana rapat di Timika, apabila nanti pesawat masuk kita akan bawa keluar para pekerja ini," kata Kapolda.

Pesawat Susi Air yang dipiloti warga Selandia Baru bernama Philips Max Marthin mendarat di Bandara Paro Nduga, pada Selasa, 7 Februari 2023, untuk mengangkut 15 pekerja bangunan tersebut. Pilot ini membawa lima penumpang.

Setibanya, KKB Papua datang. Kelima penumpang pesawat dilepas karena merupakan warga asli Papua. Namun, pesawat Susi Air ini ditahan dan dibakar oleh KKB.

"Namun pada saat 7 (Februari) kemarin masuknya pesawat membawa lima warga sipil orang Paro, itu akhirnya setelah turun pesawatnya ditahan, tidak boleh terbang, karena mereka juga mungkin kita evakuasi keluar," kata Mathius.

Pilot berhasil melarikan diri. Usai mengetahui ada kejadian pembakaran, tokoh agama setempat langsung menyelamatkan 15 pekerja tersebut.

"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterima kasih kepada pendeta, karena tahu ada kejadian itu langsung dibawa keluar para pekerja itu, karena takut ada korban para pekerja," tutur Kapolda Papua.

Baca: Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Disandera KKB, Susi Pudjiastuti: Mohon Doakan

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

11 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

13 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

16 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

20 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya