TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dari tahun sebelumnya, kasus penculikan anak bertambah lebih banyak pada awal 2023. Total 28 kejadian terjadi sepanjang awal tahun, menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) 2022, angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 15 kejadian.

Dalam konferensi pers, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar mengajak seluruh pihak, baik orang tua, masyarakat, sampai Pemerintah terlibat dalam pengawasan anak dari penculikan anak. “Sehingga ancaman yang berdampak lebih buruk bisa kita hindari,” kata Nahar di Jakarta, 3 Januari 2023.

Baca: Waspada Kasus Penculikan, Bagaimana Memberitahu ke Anak-anak?

Kasus penculikan anak yang baru saja mengejutkan, seperti dua remaja Makassar yang menginginkan uang tertarik akan situs ilegal jual-beli ginjal pada internet, membuat mereka rela menculik dan membunuh bocah 11 tahun. Kemudian, kasus Malika yang diculik oleh orang dekat keluarga selama 26 hari, dan kasus penculikan anak lainnya, antara lain:

Penculikan di Cilegon

Bocah berusia 4 tahun berinisial AS menjadi korban penculikan anak di warteg Cilegon, Banten pada Senin 2 Januari 2023. Berdasarkan kronologi melalui rekaman CCTV, pelaku (HH) mengajak AS dan AB kakaknya membeli es krim di Ramayana Cilegon, setelah itu mereka bertiga pergi ke warteg untuk makan.

HH meminta AB untuk pulang menjemput ibunya agar ikut makan bersama, namun saat AB dan ibunya tiba di warteg, pelaku dan AS tidak berada di sana lagi. Setelah penyelidikan berlangsung, polisi menemukan AS yang saat itu mengemis di jalanan Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekaligus menangkap langsung HH.

Penculikan di Semarang

Kasus penculikan anak juga terjadi di Semarang, laki-laki berusia 64 tahun (S) menculik bocah berumur 8 tahun (WB) dengan berpura-pura meminta tolong Setiawan, bapak korban untuk mengambil rongsokan, pada Selasa 10 Januari 2023. Setelah mengiyakan permintaan motor dan WB dibawa kabur oleh S.

Besok sorenya, Polsek Semarang memperoleh informasi WB berada di Sawah Besar, Kota Semarang. WB ditemukan dalam keadaan lemas saat dikembalikan ke orang tuanya.

Penculikan Malika

Malika, bocah berusia 6 tahun diculik oleh Iwan Sumarno selama 26 hari di Cipadu, pada 7 Desember 2022. Sumarno telah dikenal dekat dengan keluarga Malika, sehingga korban percaya pada pelaku yang mengajaknya membeli ayam goreng di dekat warung orang tuanya.

Namun, nyatanya, Sumarno bersama Malika masuk ke dalam bajaj, yang mengantarkan keduanya pergi ke sekitar Stasiun Kota. Hingga 2 Januari 2023, Malika ditemukan bersama pelaku di Tangerang Selatan.

Saat dimintai keterangannya, pelaku mengaku aktivitasnya dengan Malika hanya mengumpulkan barang bekas. Sumarno dan Malika berpindah-pindah dan tidur di dalam gerobak

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Fakta-fakta Penculikan Malika Selama 26 Hari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.