Iriana Jokowi Ajak Pengawal Makan Malam Bersama Usai Diguyur Hujan

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Selasa, 7 Februari 2023 03:14 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, cucunya Jan Ethes, dan sejumlah tokoh nasional mengikuti jalan sehat dalam rangka menuju satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 22 Januari 2023. ANTARAFOTO/Maulana Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Negara Iriana Jokowi mengajak para pengawal sepeda motor untuk menikmati santap malam bersama setelah bertugas mengawal iring-iringan kendaraan Presiden RI Jokowi setibanya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin malam, 6 Februari 2023.

Ajakan itu disampaikan Ibu Negara setelah para pengawal sepeda motor bertugas di bawah guyuran hujan yang turun cukup deras sepanjang perjalanan menuju rumah makan tempat santap malam, demikian seturut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Selasa dini hari, 7 Februari 2023.

Melalui sang komandan, Ibu Negara mengirimkan pesan yang meminta seluruh personel pengamanan, termasuk para pengawal kendaraan roda dua untuk makan bersama-sama di tempat tersebut.

Salah satu petugas pengawalan, Herfanto, awalnya tidak percaya saat mendengar pesan tersebut, tetapi ia menyambut baik kesempatan pertamanya untuk makan bersama Presiden dan Ibu Negara.

"Baru kali ini juga kita diajak makan Ibu Negara, disampaikan kepada komandan saya tadi waktu di jalan," ucap Herfanto.

Herfanto menuturkan bahwa biasanya tim pengawal sepeda motor Presiden dan Ibu Negara menyantap makanan mereka tidak jauh dari kendaraan guna efisiensi kecepatan pergerakan.

Oleh karena itu, Herfanto mengaku kesempatan santap malam bersama tersebut sebagai sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri.

"Suatu kehormatan tersendiri, kebanggaan tersendiri kita bisa makan bareng (Presiden Jokowi dan Ibu Negara)," ujarnya.

Anggota pengawal sepeda motor lainnya, Widi, mengaku tidak mampu mengungkapkan kata-kata lain selain senang sembari menambahkan bahwa ia merasa bahagia atas perhatian yang telah diberikan Presiden dan Ibu Negara.

"Kita biasanya makan kalau habis pengawalan itu makannya nasi kotak. Ini sama Ibu, sama Bapak, diperkenankan untuk makan bersama, ya kami merasa senang dan kaget aja begitu. Merasa bahagialah diperhatikan," tutur Widi.

Hal senada disampaikan personel pengawalan Presiden lainnya, Hendri, yang berterima kasih atas kepedulian yang diperlihatkan Presiden dan Ibu Negara kepada dirinya dan rekan-rekannya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih karena Bapak sangat peduli kepada pengawal-pengawalnya untuk dalam keadaan yang seperti ini, kita ini diajak untuk makan bersama," ujarnya.

Tampak juga hadir dalam santap malam bersama tersebut yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara berada di Jatim untuk melakukan kunjungan kerja. Keduanya diagendakan menghadiri resepsi puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

28 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

56 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

3 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya