Upaya Agar RUU Daerah Kepulauan Segera Disahkan

Jumat, 3 Februari 2023 15:15 WIB

Arif Zulkifli Direktur Utama Tempo Media Grup,Ali Mazi Gubernur Sulawesi tenggara,dan Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau saat acara Forum Daerah Kepulauan betema "MEMANTAPKAN ARAH RUU DAERAH KEPUALAAN" di Hotel Borobudur Jakarta Selasa 31 Januari 2023

INFO NASIONAL -- Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan mendorong agar Rancangan Undang-undang Daerah Kepulauan yang masuk dalam Program Legislasi Nasional Prioritas 2023 segera dibahas dan disahkan di Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah pusat. BKS Provinsi Kepulauan terdiri dari delapan provinsi kepulauan, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan yang juga Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan, sudah hampir 20 tahun pihaknya bersama daerah provinsi kepulauan memperjuangan RUU ini agar segera diundangkan atau disahkan. Menurutnya, daerah kepulauan tidak meminta otonomi daerah, tapi perlakuan yang sama antara daerah berciri kepulauan dengan daerah berdiri daratan.

"Sulit kita bicara tentang pendidikan, kesehatan, inflasi, kemiskinan, tentang pekerjaan kalau tidak diatur oleh Undang-undang, oleh karena itu bagaimana RUU tentang Daerah Kepulauan ini diundangkan," kata Ali Mazi dalam Focus Group Discussion Memantapkan Arah RUU Daerah Kepulauan di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023.

RUU Daerah Kepulauan telah dirumuskan, mencakup tinjauan mengenai kondisi riil serta solusi yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan dan memperkuat potensi daerah untuk percepatan pembangunan. Namun, RUU tersebut belum juga disahkan. Bahkan mandek dalam proses pembahasan antara DPR dengan pemerintah.

Karena itu, Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan mengambil inisiatif dalam mendorong pengesahan RUU Daerah Kepulauan melalui Focus Group Discussion (FGD). Dari serangkaian diskusi dalam Forum Daerah Kepulauan sebelumnya, terdapat lima usulan opsi tindak lanjut untuk RUU Daerah Kepulauan.

Advertising
Advertising

Pertama, mendorong RUU Daerah Kepulauan agar segera dibahas oleh DPR dan pemerintah, sesuai Prolegnas Prioritas 2023, dengan draf yang ada saat ini. Kedua, memperbarui draf RUU Daerah Kepulauan dan mensinkronisasikannya dengan berbagai peraturan perundang-undangan dan peraturan turunannya yang berlaku saat ini.

Ketiga, memasukkan beberapa klausul dalam RUU Daerah Kepulauan ke dalam peraturan yang sedang disusun oleh pemerintah. Salah satunya, peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Keempat, memasukkan sejumlah ketentuan dalam RUU Daerah Kepulauan ke dalam RUU yang masih digodok, misalkan, RUU Pembentukan Daerah. Kelima, membuka dialog dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik.

Dalam diskusi kali ini ditujukan untuk mengerucutkan opsi dan sikap para pemimpin daerah kepulauan atas RUU Daerah Kepulauan. Sebab, diperlukan payung hukum yang spesifik mengenai daerah kepulauan yang tujuan besarnya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan keadilan bagi daerah berciri perairan.

"Kita semua bahkan kami serius, kami tidak main-main, ini adalah kontribusi bagi bangsa dan negara ini, agar benar-benar kita bisa meninggalkan sesuatu buat anak cucu kita kedepan nanti. Semoga forum diskusi ini bermanfaat bagi kita, masyarakat dan pemerintah daerah, Kepulauan serta bangsa dan negara yang kita cintai," ujarnya.

Adapun, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) adalah salah satu dari delapan provinsi kepulauan yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Provinsi Kepulauan. "Saya mungkin akan mengambarkan betapa sulitnya membangun kesejahteraan di provinsi kepulauan seperti Kepri," ujar Ansar.

Ansar menjelaskan, Kepri salah satu kepulauan yang cukup besar dengan jumlah pulau sebanyak 2.488 pulau. "Fiskal kita setahun hanya 3,7 triliun. Penduduk kita memang sedikit 2.000.168 orang tapi tinggal di 394 pulau," ujarnya.

Karena itu, Ansar melanjutkan, tidak ada kata lain untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. "Karena kita mesti didukung dengan kekuatan fiskal yang lebih besar". (*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

8 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

10 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

10 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

11 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

11 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

11 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

12 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

12 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

13 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

14 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya