Cerita Silva, Saudara Kembar Korban Tabrak Lari di Cianjur
Reporter
Deden Abdul Aziz (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 2 Februari 2023 19:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi tabrak lari yang menewaskan seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni, 19 tahun, menyita perhatian publik. Termasuk, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mengunjungi rumah keluarga korban di Kampung Leuweunglame, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2023 malam.
Di sana Dedi bertemu dengan Yeti, ibu kandung, dan Silva, saudara kembar korban. Selvi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Teteh jurusan hukum kalau saya jurusan teknik. Sama-sama di Universitas Suryakencana," ujar Silva di hadapan Dedi Mulyadi, Selasa 31 Januari 2023 malam.
Silva menjelaskan bahwa selama ini Selvi tinggal bersama tantenya di Rawabango yang lokasinya lebih dekat dengan kampus. Sementara Silva tinggal menemani kedua orangtuanya di rumah.
Baca juga: Korlantas Polri Lacak Pemilik Asli Audi A6 yang Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur
Saat kejadian Selvi mengendarai sepeda motor dari rumah tantenya menuju arah Cianjur kota. Di perjalanan Selvi ditabrak oleh kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
"Kondisinya ditabrak posisi motor di kiri, teteh ke kanan terpental kemudian kepalanya terbentur masih pakai helm. Lukanya (kepala) karena terlindas," katanya.
Hingga kini Silva masih belum bisa melupakan tragedi maut tersebut. Ia mengaku masih sering kepikiran bahkan menangis jika teringat sosok kakaknya.
"Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi ada yang berbeda karena sebelumnya titip pesan supaya saya belajar lebih baik. Itu gak seperti biasanya," ucapnya.
Sementara sang ibu memiliki firasat tak biasa sehari sebelum kejadian. Kala itu ia salat magrib di kamar anaknya. "Terakhir ketemu itu pas salat magrib di kamar teteh. Waktu itu raut wajahnya berbeda," ucap sang ibu.
Di mata sang ibu, Selvi merupakan anak yang aktif sejak sekolah. Selain dalam pendidikan, Selvi pun aktif dalam organisasi. "Aktif di kampus dan aktif di HIPMI juga, himpunan pengusaha muda," katanya.
Bahkan pada pekan ini seharusnya korban akan membuka tempat makan angkringan baru di pusat kota Cianjur bersama temannya. "Sebelum kejadian juga teteh (Selvi) lagi live IG belajar masak steak ayam," ucapnya.
Pasca kejadian almarhumah langsung dimakamkan tak jauh atau sekitar 500 meter dari rumah orang tuanya.
Sementara itu Dedi Mulyadi bersyukur proses hukum sedang dilakukan. Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mematuhi aturan.
"Semoga almarhumah mendapat kemuliaan di alam akhirat dan masalah secara hukum harus tuntas," ujar eks Bupati Purwakarta itu.
Baca juga: Korban Tabrak Lari dan Sopir Sedan Audi A6 Tunjuk Kuasa Hukum yang Sama
DEDEN ABDUL AZIZ