Survei LSI: PDIP Masih Unggul dengan 21,9 Persen, Golkar Disalip Demokrat

Reporter

Tika Ayu

Minggu, 22 Januari 2023 22:21 WIB

Logo PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survey Indonesia (LSI) mengungkapkan hasil survei terbarunya bahwa PDIP masih mendominasi dengan 21,9 persen dari pilihan responden.

Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan survei ini mirip dengan survei sebelumnya dimana PDIP masih jadi jawaranya.

"PDIP kali ini mendapat dukungan hampir 22 persen kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang," katanya dalam Konferensi Pers, Ahad, 22 Januari 2023.


Responden yang belum memilih cukup besar

Di belakang PDIP, kata dia, ada Gerinda 12,1 persen, Demokrat 7,1 persen, Golkar 6,7 persen, Nasdem 5 persen dan PKB 4,7 persen. Namun dalam survei tersebut, Djayadi menemukan, masih ada 26,7 responden belum menentukan pilihan politiknya ke suatu partai.

"Tapi yang menarik kami temukan kali ini cukup banyak yang belum menentukan pilihan hampir 27 persenan," katanya

Advertising
Advertising

Menurut pengamatan Djayadi, angka responden yang belum menentukan pilihan politik tersebut menarik, lantaran pengamatan sebelumnya angka itu tidak pernah lebih dari 20 persen.

"Mungkin awal tahun dan bisa saja karena pengumuman partai-partai yang resmi jadi peserta pemilu responden melakukan penilaian ulang," katanya.



Selanjutnya: PDIP unggul dimana saja?
<!--more-->

Sedangkan per Januari 2023, Survei LSI menunjukkan 10 provinsi yang ada menunjuk partai PDIP meraup perkiraan suara yang banyak.

"Di Sumatera masih kuat PDIP secara umum paling banyak 16 persen, Gerindra 13,2 persen, Golkar 8,7 persen lalu ada Nasdem 6,2 persen dan Demokrat 9,0 persen,"

Lalu di Jawa Barat kata Djayadi, sementara ada rebutan antara Gerindra dan PDIP yakni 19,8 persen dengan PDIP 20 persen.

"Jateng seperti yang kita duga, masih dipegang oleh PDIP," ucap Djayadi.

Lanjut di Jawa Timur suara PDIP masih lebih unggul yakni 27,6 persen. Namun angka itu bersaingan dengn Gerindra dengan 10,3 persen, disusul PKB sebanyak 9,9 persen. Kemudian, Perindo yakni 9,4 persen.

Djayadi mengatakan Nusa Tenggara seperti survei sebelumnya masih dikuasai oleh PDIP dengan jumlah suara capai 25, 2 persen.

"Sepertj biasa lebih kuat dukungan kepada PDIP 25,2 persen, disusul Nasdem kemudian Gerinda," terangnya.

Target populasi survei LSI ini adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, atau sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Teknik RDD ini dilakukan dengan 1.222 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Adapun margin of error survei LSI ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca: Survei LSI: Ganjar Pranowo Raih Suara 27,2 Persen, Puan Maharani Hanya 1 Persen

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

7 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

23 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya