Gelar Haji Hanya Ada di Indonesia, Benarkah Ulah Pemerintah Kolonial Belanda ?

Minggu, 22 Januari 2023 17:00 WIB

Machmud Singgirei Rumagesan menjadi Pahlawan Nasional pertama dari Provinsi Papua Barat. Machmud merupakan pemimpin Kerajaan Sekar di wilayah Semenanjung Onin, nama lain Fakfak era dulu. Ia dikenal karena perjuangan yang gigih menentang penjajah kolonial Belanda. dok. Kemensos

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya di Indonesia, umat Islam yang telah menunaikan ibadah haji menyandang gelar haji atai disebut haji. Arkeolog Islam Nusantara, Agus Sunyoto, menyatakan gelar haji mulai muncul di Indonesia sejak 1916. Namun dilain pihak, sejarawan Nahdlatul Ulama atau NU, H. Abdul Mun’im DZ bilang gelar haji disandang oleh umat Islam sudah lama dilakukan dan bukan atas dasar ordonansi Belanda.

Dalam versi Agus Sunyoto, sejarahnya dimulai dari perlawanan umat Islam terhadap pemerintah Kolonial Belanda. Setiap ada gerakan perlawanan sering dipelopori guru thariqah, haji, ulama dari Pesantren. Sudah, tiga itu yang jadi biang kerok, sampai membuat kompeni kewalahan," kata Agus seperti dikutip Tempo dari laman nu.or.id.

Baca : 4 Amalan Ibadah Ini Setara dengan Ibadah Haji

Gelar haji mengandung pengakuan kesalehan, otoritas politik, dan derajat sosial-budaya. Terdapat makna dan efek besar dari pencantuman gelar haji saat gerakan politik dan Islam membesar untuk berhadapan dengan pemerintah kolonial. Para kolonialis kebingungan karena setiap ada warga pribumi pulang dari tanah suci Mekkah selalu terjadi pemberontakan.

Untuk memudahkan pengawasan, pada 1916, penjajah mengeluarkan keputusan Ordonansi Haji, yaitu setiap orang yang pulang dari haji wajib menggunakan gelar haji. Tujuannya kata Agus, agar gampang diawasi intelijen. Sejak 1916 itulah setiap orang Indonesia yang pulang dari luar negeri diberi gelar haji.

Gelar Haji Sudah Digunakan Jauh Sebelum Belanda Menerapkan Ordonansi Haji

Sejarawan NU, H Abdul Mun’im DZ menyebutkan bahwa gelar haji disandang oleh umat Islam sudah lama dilakukan dan bukan atas dasar ordonansi Belanda pada 1859. Bahkan ia juga menyebut para ulama dan raja di Riau sejak dahulu sudah menggunakan gelar itu pada abad 17 dan 18.

Kata Abdul Mun'im, ordonansi Belanda terjadi pada 1859, penggunaan gelar haji baru efektif dilakukan tahun 1872. Sebab pada tahun itu Belanda baru dapat konsulat dari Jeddah.

Senada dengan Agus Suyanto, Mun'im menyebutkan penyematan gelar haji dari Belanda itu digunakan untuk mengontrol dan mencatat pergerakan kaum nasionalis. Pasalnya, kebanyakan haji ini membawa gerakan kemerdekaan. Sepulang dari haji, mereka menjadi seorang yang militan dalam pergerakan. Ia mencontohkan perlawanan di Banten ditengarai kerap didalangi oleh ulama yang sudah menunaikan ibadah haji.

NOVITA ANDRIAN

Baca : Naik Biaya Haji Ini Penyebabmya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

6 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

19 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

6 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

8 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya