Soal Penetapan Capres-Cawapres dengan Gerindra, PKB: Kalau Tidak Ada Kesepakatan, Nggak Jadi Nikah

Minggu, 15 Januari 2023 09:53 WIB

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di Media Center DPR RI usai konferensi pers soal potensi koalisi PKB-PKS, Kamis, 9 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, menjelaskan bakal membicarakan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar kedua partai bisa segera menyepakati capres-cawapres. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendapatkan mandat untuk menetapkan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Maret 2023.

Meski memiliki tenggat waktu, Jazilul menyebut partainya tidak akan memaksa Gerindra untuk mengikuti kemauan PKB. Dia pun tak memberi sinyal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang telah mereka bentuk bubar jika tak ada kesepakatan soal itu.

"Namanya koalisi nggak ada saling memaksa, cuman ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dirumuskan secara rasional. Kalau misalkan nanti tidak ditemukan kesepakatan, ya kaya orang pacaran, nggak jadi nikah lah," kata Jazilul di Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023.

Jazilul menyebut tenggat waktu ini berkaitan dengan keputusan dalam forum Ijtima Ulama Nusantara yang sepakat menjadikan ulama, kiai, dan para peserta forum tersebut sebagai juru kampanye nasional PKB dan Muhaimin Iskandar. Semakin cepat pasangan capres-cawapres dibentuk, maka para juru kampanye bisa segera bekerja.

"Maret nanti bulan puasa, Ramadhan, nanti akan ada event keagamaan ya, bulan puasa. Nah, itu sudah bisa kampanye lah kira-kira. Ini presidenku, misalkan, Gus Muhaimin. Wapresnya siapa? Begitulah," kata Jazilul.

Ijtima Ulama Nusantara dorong Muhaimin

Advertising
Advertising

Acara Ijtima Ulama Nusantara digelar PKB di Hotel Millenium selama dua hari mulai Jumat kemarin, 13 Januari 2023. Jazilul Fawaid menyebut forum tersebut mengeluarkan keputusan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres atau cawapres yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Jazilul menyebut Ijtima Ulama Nusantara ini juga memberikan kewenangan kepada Muhaimin untuk menentukan sosok capres -cawapres dari PKB.

"Hasil Ijtima Ulama Nusantara ini menghasilkan keputusan mendorong kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres atau cawapres di 2024 dan segera mencari pasangannya," ujar Jazilul.

Jazilul menyebut partainya ingin segera melakukan sosialisasi Muhaimin dan pasangannya menuju Pilpres 2024. Oleh karena itu, PKB bakal mendorong Partai Gerindra untuk segera menentukan sosok capres-cawapres.

"PKB memang telah berkoalisi dengan Gerindra, tapi para kiai mendorong agar Gus Muhaimin segera memastikan pasangannya," kata dia.

Baca: Ulama dan Kiai Akan Jadi Jurukamnas PKB dan Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024

Berita terkait

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

5 jam lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

7 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

9 jam lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

12 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

14 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

15 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

15 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

21 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya