Benny Wenda Minta Lukas Enembe Dilepas, Mahfud Md: Terserah Dia Saja

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Jumat, 13 Januari 2023 14:22 WIB

Gubernur Papua, Lukas Enembe, resmi memakai rompi tahanan untuk menjalani pemeriksaan, seusai menjalani pembantaran penahanan menjalani perawatan kesehatan, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru Lukas Enembe, dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji sebesar Rp.1 miliar dan gratifikasi sebesar Rp.10 miliar terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua, selain itu tim penyidik juga melakukan penyitaan aset berupa emas batangan, perhiasan emas dan kendaraan mewah sebesar Rp.4,5 miliar serta pemblokiran rekering dengan nilai sekitar Rp.76,2 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md tidak peduli dengan permintaan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe. Benny lewat akun twitternya meminta pemerintah segera melepaskan Lukas karena butuh perawatan dan nyawanya dalam bahaya.

"Terserah dia saja, kita enggak mau tahu Benny Wenda itu," kata Mahfud di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2022. "Ini sudah sesuai proses hukum dan lama, kita dikritik oleh rakyat terus seakan-seakan takut pada Lukas Enembe dan geng-nya."

Lukas terjerat kasus suap sejumlah proyek pembangunan di Papua. KPK menangkap Lukas dan membawanya ke Jakarta pada 10 Januari 2023. Penangkapan Lukas dilakukan setelah KPK menerima kabar bahwa politikus Partai Demokrat itu akan melarikan diri. Selain itu, Lukas juga telah dua kali mangkir dari panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Setelah ditangkap, Lukas sempat diamankan di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura. Dia kemudian diterbangkan ke Manado sebelum ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, Lukas terlebih dahulu dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. KPK kemudian mengumumkan status Lukas sebagai tahanan akan tetapi langsung melakukan pembantaran karena alasan kesehatan.

Kondisi Papua diklaim kondusif pasca penangkapan Lukas Enembe

Mahfud Md bercerita awalnya aparat menyelidiki berapa banyak pendukung Lukas. Awalnya ada ribuan orang yang berdemo, dan akhirnya turun sampai di bawah 100 orang. Lukas pun akhirnya ditangkap di sebuah rumah makan di Papua,.

Advertising
Advertising

Setelah Lukas ditangkap, Mahfud mengklaim kondisi Papua sangat kondusif. Ia juga mengklaim tokoh-tokoh Papua sudah berbicara agar hukum ditegakkan terhadap Lukas Enembe.

"Semua tuh, Ketua KNPI, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, sudah tegakkan hukum," ujar Mahfud.

Selanjutnya, pemerintah mengawasi pergerakan uang di Papua

<!--more-->

Mahfud pun menyebut pemerintah sekarang mengawasi pergerakan uang yang otorisasinya ada di pejabat-pejabat di Papua selain Lukas.

"Kan ada uang otorisasinya oleh ini, oleh ini, kita awasi lewat PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), kalau itu digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum, pengerusakan dan sebagainya, akan kami ambil secepatnya," kata dia.

Meski demikian, Mahfud menyebut aparat tidak akan mendalami dugaan hubungan antara Lukas Enembe dan Benny Wenda, setelah adanya permintaan Benny.

"Enggak. Itu urusan politik, lain lagi itu, bukan urusan korupsi, enggak ada kaitan dengan Benny Wenda, urusan separatis lain," ujarnya.

Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sempat mengendus sejumlah transaksi mencurigakan yang dilakukan Lukas Enembe dan keluarganya. Diantaranya adalah transfer sebesar ratusan miliar ke sebuah kasino di Singapura, Marina Bay Sands.

KPK pun telah menelusuri aliran mencurigakan tersebut. Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan pihaknya telah memblokir rekening milik Lukas Enembe dan kroninya yang berisikan uang sekitar Rp 72 miliar. KPK juga telah menyita sejumlah aset milik Lukas.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

20 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

21 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

21 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

21 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

22 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya