Dodi Menjadi Sosok Kunci Kaitan Tommy-Abdurrahman Wahid

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 11:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dodi Sumadi, yang berhasil ditangkap oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (23/1) malam, adalah sosok kunci yang mengaitkan Tommy Suharto dengan Abdurrahman Wahid dan Kiai Sidiq Muin. Pengacara Tommy, Elza Syarief, mengatakan Dodi, bersama Kiai Sidiq, datang ke rumah Tommy dan mengaku sebagai utusan Wahid yang saat itu masih menjadi presiden. Mereka berdua mengaku diutus untuk mengurus kasasi Tommy, yang saat itu menjadi terpidana 18 bulan kasus korupsi Bulog Goro-Batara Sakti. Mereka bahkan melengkapi diri dengan surat pernyataan Wahid yang menyatakan tugas tersebut. Tommy, menurut Elza, percaya kepada mereka karena membawa surat pernyataan. Selain itu, mereka bisa mempertemukan Tommy dengan Wahid di Hotel Regent dan Borobudur. Saat itu, Wahid juga mengenalkan keduanya dengan Tommy. Karena percaya, Tommy bersedia membayar Rp 20 miliar kepada Dodi. Nama Dodi bahkan ada dalam kuitansi penyerahan Rp 15 diantaranya. Sedang sisanya, menurut Elza, diberikan melalui Dion Hardi, kawan dekatnya, dengan rincian Rp 2 miliar, Rp 2 miliar, dan Rp 1 miliar. Dalam laporan ke polisi, Tommy hanya menyatakan memberikan Rp 15 miliar. Tapi pihak Wahid membantah mengutus Dodi dan Kiai Sidiq. Luhut Pangaribuan, pengacara Wahid, mengatakan nama kliennya dicatut untuk mendapatkan uang itu. Sedang Adhie Masardi, juru bicara Wahid, melihat kasus ini merupakan konspirasi untuk mengalihkan perhatian dari kasus yang dituduhkan kepada Tommy. Kiai Sidiq malah mengatakan bahwa Dodi menjadi perantara perkenalan dirinya dengan Tommy. Ia mengenal Dodi pada Oktober 2000, lewat kenalan dekatnya seorang pengurus Islamic Center Surabaya, Iswadi. Pada November 2000, Kiai Sidiq mengaku diminta datang ke Jakarta oleh keluarga Cendana melalui Dodi. Sampai di Jakarta, Sidiq langsung dibawa ke Cendana, bertemu dengan Siti Hardianti Rukmana, atau Mbak Tutut, dan Tommy. Sidiq mengatakan saat itu Dodi mengaku sebagai sahabat Tommy. Dodi menyatakan agar Sidiq memberi nasehat dan saran-saran berdasarkan kondisi Suharto saat itu. Besoknya, kata Kiai Sidiq dirinya datang kembali ke Cendana tanpa dijemput dan ditemani oleh Dodi Sumadi. Namun, dia melihat saat di Cendana, Dodi sudah ada di situ. Dalam pertemuan kedua itu, Tommy kembali menyatakan untuk bicara pribadi dengannya. Kiai Sidiq menjelaskan pada saat itu Tommy bilang minta bicara secara khusus dengan dirinya dan berlangsung di ruang yang dipakai pada pertemuan pertama dulu. Saat itu Tommy kembali menyampaikan keinginannya agar permohonan kepada Yang Maha Kuasa dikabulkan. Setelah mendengar nasehat dirinya, tiba-tiba Tommy mengambil secarik kertas dan menyodorkan kepadanya agar ditandatangi. “Tolong Mbah, ini ditandatangani sebagai saksi bahwa Mbah telah sudi untuk datang ke sini dan memberikan advis kepada saya. Entah dengan jalan apa, semoga urusan ini segera selesai,” kata Kiai Sidiq menirukan ucapan Tommy. Dikatakannya, ia juga melihat Tommy menyerahkan tas kepada Dodi usai ia menandatangani kuitansi tersebut. Namun Tommy tak menceritakan apa isi tas tersebut. Menurutnya pertemuan itu berlangsung di ruang khusus di rumah Suharto di Jl Cendana, Jakarta. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

40 menit lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

52 menit lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

2 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

3 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

4 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

4 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

4 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

4 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya