Anies Baswedan Review Film soal Kriminalisasi hingga Pelemahan Demokrasi

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Senin, 2 Januari 2023 16:57 WIB

Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan disambut warga yang ingin bersalaman seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Ahad, 4 Desember 2022. Kunjungan Anies Baswedan dalam rangka safari politik dan silaturahmi selama dua hari ke Sumatera Barat itu sekaligus untuk mendeklarasikan Relawan Perubahan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden usungan Partai NasDem Anies Baswedan mengunggah foto bersama putranya Mikail Azizi Baswedan berlatar belakang TV yang menunjukkan judul film The Edge of Democracy. Dalam captionnya, Anies menyebut dokumenter yang diproduksi Petra Costa ini menceritakan erosi demokrasi dan perjalanan politik Lula da Silva sebagai Presiden Brasil.

Anies kemudian menyebut bahwa dokumenter ini juga bercerita soal upaya penyingkiran Lula da Silva melalui pengadilan yang kontroversial. Lula, kata dia, dituduh korupsi. Kendati demikian, pada 2021 Mahkamah Agung membatalkan hukumannya.

“Kejatuhan Lula dan erosi demokrasi di Brazil membuka jalan bagi Jair Bolsonaro (petahana),” kata Anies dalam unggahannya di Instagram, Senin, 2 Januari 2023.

Anies menjelaskan, dokumenter The Edge of Democracy mengingatkannya pada buku How Democracies Die oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Dia menyebut buku ini menerangkan tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan tanpa disadari.

Pertama, kata Anies, kuasai wasitnya. Hal ini diwujudkan dengan mengganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara dari yang sebelumnya netral menjadi pendukung status quo. Kedua, singkirkan pemain lawan. Dia menyebut penyingkiran ini dilakukan dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.

Advertising
Advertising

“Ketiga, ganti aturan mainnya. Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan,” kata Anies.

Perubahan Bertahap dan Perlahan

Lebih lanjut Anies menjelaskan, pelemahan demokrasi secara perlahan ini bisa disebabkan oleh shifting baseline syndrome. Artinya, perubahan dilakukan secara bertahap dan perlahan, sehingga publik terbiasa dengan kondisi barunya yang sebenarnya buruk.

“Kondisi yang penuh oleh praktik yang dulunya dipandang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi, tapi karena perburukannya berlangsung perlahan maka tanpa disadar dianggap kewajaran baru,” kata dia.

Anies menilai dokumenter The Edge of Democracy ini turut memberikan pelajaran bahwa demokrasi tidak boleh taken for granted. Menurut dia, penyimpangan kecil namun kontinyu terhadap etika dan praktik demokrasi akan melebar jika dibiarkan. “Pesan pentingnya, bila terlambat maka akan menjadi terlalu berat untuk dikembalikan pada relnya,” ujarnya.

Adapun Lula da Silva sudah dilantik menjadi Presiden Brazil, kemarin. Ia mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam Pemilihan Umum tahun lalu. Lula sebelumnya sudah menjadi Presiden Brasil pada 2003-2010.

Anies Baswedan disebut-sebut sedang dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ihwal kasus balap mobil listrik Formula E. Menyitir laporan Koran Tempo bertajuk Skenario Melibatkan BPK edisi 26 Desember 2022, KPK pada medio Desember lalu bersurat ke Badan Pemeriksa Keuangan untuk meminta audit kerugian negara dalam Formula E.

KPK mengusut kasus Formula E sejak pertengahan 2021. Salah satu bagian yang didalami adalah mekanisme pembiayaan Formula E dan commitment fee atau initial fee yang disebut-sebut mencapai Rp 560 miliar.

Dalam penyelidikannya, Anies Baswedan menjadi salah satu pihak yang dimintai keterangan oleh KPK. Selama penyelidikan ini, sejumlah sumber Tempo di KPK mengatakan Ketua KPK Firli Bahuri berulang kali menanyakan perkembangan kasus ini kepada tim penyelidik. Firli bahkan mendesak agar tersangka dalam kasus ini segera ditetapkan.

IMA DINI SHAFIRA | AVIT HIDAYAT

Baca: NasDem Ungkap Hambatan Safari Anies Baswedan: Izin Dicabut Tanpa Alasan Jelas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

2 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

4 hari lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

4 hari lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya