Resmikan Bendungan Sadawarna, Jokowi Peringatkan Indramayu Untuk Tingkatkan Produksi Beras

Editor

Febriyan

Selasa, 27 Desember 2022 13:13 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. Dok. Pemprov DKI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti agar produksi beras di Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah naik setelah terbangunnya Bendungan Sadawarna di Subang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bendungan tersebut diresmikan oleh Jokowi pada hari ini, Selasa, 27 Desember 2022.

Jokowi memberikan peringatan karena pembangunan bendungan itu memakan biaya yang tidak sedikit.

"Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,065 triliun, bukan uang sedikit, jadi kalau waduknya sudah ada nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas," ujar Jokowi saat peresmian yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 27 Desember 2022.

Indramayu sebagai lumbung beras nomor satu di Indonesia

Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah disebut sebagai lumbung beras nomor satu di Indonesia saat ini dengan surplus beras mencapai 1,3 ton. Jokowi menargetkan surplus beras di wilayah tersebut bisa bertambang menjadi 1,8 juta ton setelah Bendungan Sadawarna beroperasi.

Jokowi menerangkan air yang ditampung dalam bendungan seluas 680 hektare ini bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah. Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada warga Subang, Jawa Barat karna airnya digunakan untuk mengairi sawah di Indramayu.

Advertising
Advertising

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumedang dan seluruh masyarakat di Sumedang yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di Indramayu," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan oleh pemerintah sejak 8 tahun terkahir. Presiden berharap dengan banyaknya waduk yang telah dibangun, produktivitas utamanya padi dan komoditas holtikultura lain-lain bisa naik sehingga ketahanan pangan semakin baik.

"Kemandirian pangan kita semakin baik itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk selain waduk juga memang ada yang dipakai untuk wisata, pembangkit listrik, dan penyediaan air baku," kata Jokowi.

Sementara Angga Prawira dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menambahkan, Bendungan Sadawarna akan mendukung lumbung pangan Jawa Barat sekaligus mengurangi risiko banjir di tiga kabupaten yang dilalui Sungai Cipunagara, yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu.

Selain Bendungan Sadawarna, Presiden Jokowi juga telah meresmikan Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor pada Jumat lalu, 23 Desember 2022. Kedua bendungan tersebut, selain untuk pengairan sawah, juga rencananya akan digunakan sebagai penampungan air untuk mencegah banjir kiriman dari Bogor ke Jakarta. Presiden menargetkan total 57 bendungan yang akan selesai dibangun pada akhir masa kepemimpinannya di 2024 mendatang.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya