Pengamat Sebut 2 Faktor Penentu Kemenangan Ganjar, Prabowo, hingga Anies

Senin, 5 Desember 2022 11:49 WIB

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro, menyebut Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan perlu berebut restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2024. Penyebabnya, menurut survei Litbang sebuah media pada 24 September - 7 Oktober 2022, menyebut 15,1 persen masyarakat akan memilih capres yang didukung oleh Jokowi.

"Artinya, walaupun hanya 15,1 persen, jika kompetisi berlangsung ketat maka pengaruhnya menjadi besar. Apalagi ini juga didukung oleh tren kepuasan terhadap pemerintah yang terus membaik di kisaran 60-70 persen," ujar Agung dalam keterangannya, Senin, 5 Desember 2022.

Untuk Prabowo dan Ganjar, Agung menyebut keduanya perlu memastikan restu dari Jokowi hanya diberikan kepada mereka. Sementara untuk Anies harus terus membuka komunikasi ke Presiden Jokowi agar restu yang diberikan tidak tunggal ke salah satu tokoh.

Menurut hasil survei beberapa lembaga, jarak elektabilitas antara Prabowo, dan Anies tidak terpaut terlalu jauh, sementara dengan Ganjar cukup jauh. Seperti misalnya survei Charta Politika, elektabilitas Anies sebesar 23,1 persen, Prabowo 22,0 persen, dan Ganjar Pranowo 32,6 persen.



Pemilihan Cawapres bisa jadi penentu kemenangan

Dengan ketatnya persaingan elektabilitas ini, restu dari Jokowi diperkirakan bisa menjadi salah satu penentu kemenangan Pilpres 2024. Selain restu, Agung menyebut ketepatan Anies, Prabowo, dan Ganjar dalam menentukan calon wakil presiden juga bakal menentukan kemenangan di Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

Seperti Prabowo, Agung menilai mesti memilih cawapres yang berelektabilitas tinggi atau memiliki basis massa yang jelas seperti kepala daerah. Sehingga, sosok cawapres itu mampu melengkapi basis massa Prabowo yang mengemuka dalam sosok Ganjar atau Khofifah.

Hal serupa juga perlu dilakukan oleh Anies Baswedan. Ia harus memilih cawapres berelektabilitas tinggi atau memiliki basis massa yang jelas, seperti ketua umum partai atau kepala daerah yang mampu melengkapi basis massa dirinya yang bermuara pada sosok AHY atau Khofifah.

"Dalam konteks Ganjar, harus memilih cawapres yang memiliki basis massa kuat, seperti ketua umum partai atau kepala daerah yang mampu melengkapi basis massa dirinya, yang relevan dengan sosok Prabowo atau Khofifah," kata Agung.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: Pengamat Sebut Tindakan Anies Baswedan Soal Ini yang Lunturkan Stempel Intoleran

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

50 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

13 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

16 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya