Politikus Demokrat Anggap Pelemparan Telur Busuk Kantor NasDem Aceh Memalukan
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Amirullah
Minggu, 4 Desember 2022 06:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai pelemparan telur busuk dan kaos kaki ke kantor Partai NasDem Aceh merupakan tindakan yang memalukan. Sejak Jumat hingga Sabtu siang kemarin, Anies Baswedan melangsungkan safari politik di Serambi Mekkah.
Menurut Herzaky, perbedaan pandangan dan pilihan dalam negara demokrasi mestinya disikapi dengan adu argumen, alih-alih adu jotos maupun melempar telur busuk. Adapun pernyataan ini dilontarkan Herzaky melalui akun Twitternya. Tempo telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut.
“Memalukan. Perbedaan pandangan dan pilihan dalam demokrasi harusnya disikapi dengan adu argumen dan saling lempar pendapat, bukan adu jotos, ataupun lempar telur busuk,” kata Herzaky dalam cuitannya, Sabtu, 3 Desember 2022.
Baca: NasDem Ungkap Hambatan Safari Anies Baswedan: Izin Dicabut Tanpa Alasan Jelas
Toh jika perilaku ini diadukan kepada aparat, Herzaky menduga tidak bakal membuahkan hasil. Musababnya, kata dia, Presiden sudah tidak netral. “Mau mengadukan perilaku ini ke aparat pun mungkin tak bermanfaat, karena Presiden sudah tidak netral,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, membenarkan jika sempat ada peristiwa pelemparan telur busuk dan kaos kaki ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aceh. Menurut dia, aksi pelemparan ini hanya ulah orang iseng semata.
“Betul (ada pelemparan telur dan kaos kaki). Biasalah, orang-orang iseng,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu, 3 Desember 2022.
Kendati demikian, Ali menyebut partainya tidak tertarik untuk menanggapi kejadian ini. Menurut dia, yang penting rakyat Aceh menyambut dengan animo luar biasa atas kedatangan Anies Baswedan. “Nggak perlu ditanggapi. Yang penting rakyat merespon seperti apa, kunjungan Anies ke Aceh luar biasa,” kata dia.
Ali menyebut partainya optimis bisa meraup suara hingga 85 persen di Aceh. Pasalnya, kata dia, semua masyarakat Serambi Mekkah menjagokan Anies. “Menang 85 persen. Maunya Anies semua,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Aceh menginginkan sosok pemimpin yang baru. Ali menyebut pengganti yang tepat setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai pada 2024 adalah Anies. “Mereka mau pemimpin yang baru. Kan Pak Jokowi sudah tidak bisa lagi, diganti yang baru, pengganti Pak Jokowi itu Anies,” kata dia.
Di Aceh, Ali menyebut bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut menemui sejumlah tokoh masyarakat dan ulama. Pada Sabtu siang, Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya ke Padang, Sumatera Barat.
Baca: Kerap Dikritik Keras PDIP Pasca-deklarasi Anies, NasDem Pilih Tidak Bereaksi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.