9 Proyek FAO dan Kementerian Pertanian untuk 4 Tahun ke Depan, Apa Saja?

Jumat, 2 Desember 2022 11:12 WIB

Perwakilan FAO Rajendra Aryal menyerahkan Dokumen CPF kepada Dr Ade Candra, Direktur Biro Kerja Sama Internasional Kementerian Pertanian (FAO/Harriansyah Djuwahir)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau FAO dan Pemerintah Indonesia kembali bekerja sama untuk empat tahun ke depan untuk membangun program pembangunan pangan dan pertanian di Indonesia. Program tersebut diluncurkan pada acara peluncuran Workshop of the Country Programming Framework ( CPF) di Bogor pada Kamis, 1 Desember 2022.

CPF sendiri merupakan alat perencanaan dan pemrograman yang menerjemahkan kerangka kerja strategis FAO menjadi tindakan di Indonesia selama periode 2021-2025. Dokumen strategis ini disusun melalui kerja sama dan kemitraan yang erat dengan pemerintah Indonesia, dan bertujuan untuk mendukung prioritas, perencanaan, dan pelaporan pemerintah terkait Agenda 2030.

Kementerian Pertanian (Kementan) memimpin implementasi CPF di Indonesia dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan kementerian, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal dalam sambutannya menjelaskan CPF ditetapkan sebagai dasar untuk prioritas strategis tingkat negara FAO dan program tingkat negara jangka menengah. Ini menunjukkan prioritas pembangunan Indonesia dan FAO dan berkontribusi pada prioritas nasional, prioritas regional dan hasil perusahaan.

“CPF diselaraskan dengan Pembangunan Berkelanjutan PBB , dan rencana pembangunan jangka menengah nasional Indonesia. CPF juga berperan sebagai kendaraan untuk menentukan kontribusi dan komitmen PBB mendukung upaya nasional untuk mencapai pembangunan ekonomi, dan lingkungan dalam target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030,” kata Aryal.

Advertising
Advertising

CPF sendiri menetapkan empat prioritas strategis untuk memandu kemitraan dan dukungan FAO. Ini menyatukan praktik terbaik internasional yang inovatif dan standar global dengan keahlian nasional dan regional.

“Kami berkomitmen kepada masyarakat di Indonesia terutama yang paling terpinggirkan dan rentan, sebagai bagian dari janji bersama kami untuk mencapai produksi, nutrisi, lingkungan, dan kesehatan yang lebih baik tanpa meninggalkan siapa pun," kata dia.

Baca: FAO dan Indonesia Kerja Sama Sistem Pangan yang Berkelanjutan

Proyek Prioritas FAO dengan Kementerian Pertanian

Di bawah CPF, terdapat sembilan proyek FAO dengan Kemenpan yang berfokus pada berbagai isu di sektor pertanian. Isu tersebut antara lain Agricultural Digitalization (e-Agriculture), Antimicrobial Resistance (AMR), Emerging Zoonotic Diseases, African Swine Fever, mitigasi bencana di sektor peternakan, Food Loss and Waste, sistem pangan perkotaan, dan pertanian keluarga.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Pertanian Kasdi Subagyono menyebutkan melalui program ini diharapkan kerja sama Indonesia dengan FAO dapat lebih terencana namun tetap adaptif mengikuti dinamika perubahan kebijakan maupun kondisi lapangan terkini di Indonesia, terutama di tengah tantangan multidimensi global.

“Implementasi CPF diharapkan terus mendapatkan dukungan dan mampu bersinergi dengan program-program prioritas dari Kementerian atau Lembaga mitra FAO di Indonesia sehingga berkontribusi pada pencapaian sasaran strategis nasional dan global," tambah Kasdi.

Di Indonesia FAO juga bekerja sama dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK ), Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD ), Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nasional (BPOM), Badan Iklim dan Meteorologi (BMKG), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, atau kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Di bawah kerangka CPF FAO pada periode 2016-2020, total pembiayaan yang berhasil dimobilisasi FAO dari berbagai sumber pendanaan sebesar USD 144,91 juta yang diimplementasikan melalui sekitar 60 proyek dan program kerjasama dengan berbagai mitra strategis.

Di Indonesia, FAO telah memberikan bantuan teknis untuk memperkuat sektor pangan dan pertanian nasional. Hingga 2021, FAO telah memberikan bantuan teknis penguatan sektor pangan dan pertanian nasional melalui lebih dari 650 proyek dan program kerja sama serta dukungan lebih dari 1.600 tenaga ahli dan konsultan internasional dan nasional.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Kementan dan FAO Promosikan Produk Unggas Bebas Residu Antimikroba

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

23 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya