Helikopter Polairud Hilang di Perairan Belitung, Pencarian Terkendala Cuaca Buruk

Minggu, 27 November 2022 21:09 WIB

Anggota Polisi Udara melakukan pengecekan saat peresmian Helikopter BELL 429/P-3203 di Hanggar 3 Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Tanggerang Selatan, Rabu, 11 September 2019. Helikopter buatan Kanada ini akan digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap rakyat dan keamanan negara seperti SAR, kerusuhan dan bencana alam. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter Polairud menghilang di kawasan perairan di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jendral Ahmad Ramadhan menyatakan upaya pencarian helikopter bernomor P-1103 itu terkendala cuaca buruk.

Ramadhan membenarkan kabar hilangnya helikopter jenis NBO buatan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) atau yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia tersebut. Ia mengungkapkan proses pencarian akan dilanjutkan pada Senin besok, 28 November 2022.

"Betul lost contact di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung dan besok akan dilakukan upaya pencarian oleh Korpolairud dan Polda Bangka Belitung serta instansi terkait," kata Ramadhan melalui pesan tertulis Ahad 27 November 2022.

Ramadhan pun mengungkapkan jatuhnya helikopter tersebut ada di sekitar Kepulauan Bangka Belitung.

"Ya sekitar dugaan sementara di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang Tempo dapatkan, helikopter P-1103 diawaki oleh empat orang, yaitu: AKP Arif Rahman Saleh sebagai kapten beserta anggota, Briptu Lasminto, Aipda Joko dan Bripda Anam. Awalnya, helikopter tersebut terbang bersama helikopter lainnya dengan nomor P-1113 dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menuju Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Cuaca saat kedua helikopter terbang dikabarkan memang sudah buruk dengan terjadinya pembentukan awan kumulonimbus dan turun hujan. Pada pukul 13.00 WIB helikopter P-1113 berkomunikasi ke AirNav Palembang. Setengah jam kemudian P-1113 pun berkomunikasi dan menanyakan ke AirNav Tanjung Pandan apakah ada komunikasi dengan P-1103. Namun, hingga P-1113 mendarat di Tanjung Pandan, tak ada komunikasi dari helikopter P-1103 dan dinyatakan hilang.

Helikopter tersebut terakhir terpantau radar Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan berada pada posisi 096° dengan jarak 38 Nm (Nautical mile atau mil laut). Pos SAR Belitung juga sempat memantau helikopter tersebut pada posisi 60° dengan jarak 9,3 Nm sementara Pos Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Manggar memantau Helikopter Polairud tersebut berada di posisi 68° dengan jarak 5 Nm.

Kepala Basarnas Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan pihaknya sudah melakukan pencarian dengan mengerahkan personel di Belitung Timur bersama dengan instansi terkait. Made Oka menuturkan Basarnas langsung menyiapkan tim pencarian begitu menerima informasi Helikopter Polairud tersebut hilang dari pantauan.

"Lalu kita berkoordinasi membuat kronologi prakiraan lost contact dimana. Detail helikopter kita belum tahu. Kemungkinan punya Polairud Mabes Polri," ujar dia, Ahad, 27 November 2022.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

7 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

8 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

10 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

17 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

30 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

31 hari lalu

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

Kuasa hukum eks Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi mengatakan sistem dana komando sudah berjalan lama. Dinikmati oleh berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

31 hari lalu

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

Bekas Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi didakwa terima suap Rp 8,6 miliar. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi usai Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

32 hari lalu

Alasan Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Ajukan Eksepsi usai Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar

Penasihat hukum Henri Alfiandi, Adrian Zulfikar, menjelaskan alasan kliennya mengajukan eksepsi usai didakwa menerima suap sebesar Rp 8,6 miliar.

Baca Selengkapnya