Demokrat Kritik Analogi Jokowi: Keriput dan Rambut Putih Tanda Penuaan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Minggu, 27 November 2022 20:36 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 26 November 2022. Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengkritik ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal sosok pemimpin yang layak dipilih. Jokowi sebelum menyinggung soal pemimpin berambut putih dan keriput yang sebaiknya dipilih oleh masyarakat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kamhar menilai ucapan Jokowi itu sebagai pembodohan kepada masyarakat. Dia menyatakan tak ada satu pun literatur yang bisa menyatakan bahwa rambut putih dan keriput sebagai ciri pemimpin yang mengetahui penderitaan dan memperhatikan rakyat.

"Apa yang dilakukan Pak Jokowi sejatinya adalah praktek mempertontonkan kebodohan dan pembodohan," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad, 27 November 2022. "Keriput dan rambut putih lebih tepat sebagai tanda-tanda penuaan."

Sebelumnya, Jokowi dalam sambutannya pada acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu kemarin, 26 November 2022, menyebut ciri-ciri pemimpinan yang sebaiknya dipilih masyarakat. Dia menyatakan bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat memiliki rambut putih dan keriput di wajah. Pernyataan ini dianggap sejumlah pihak sebagai sinyal dukungan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kalau wajah cling (mulus) dan bersih, tidak ada kerutan di wajah, hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat ini," kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah kelompok relawannya tersebut.

Jokowi disebut hanya sekedar membaca teks pidato

Advertising
Advertising

Kamhar juga menilai Jokowi bisa jadi tidak memahami dan sekedar membaca teks pidato yang disiapkan oleh orang-orang di sekelilingnya. Ia merujuk pada kejadian di awal pemerintahan ketika Jokowi mengaku tidak membaca semua Peraturan Presiden (Perpres) yang ditekennya.

Tapi bila dilakukan secara sadar sebagai dukungan untuk calon tertentu di 2024, Kamhar menilai tindakan Jokowi tidak etis. Bahkan dinilai berpotensi mencederai demokrasi. Meskipun misalnya kode-kode dari Jokowi ini hanya untuk kepentingan internal partainya, Kamhar menilai pernyataan ini terlalu berlebihan.

Tak hanya pernyataan Jokowi, Kamhar juga mengkritik kegiatan relawan Jokowi yang digelar di GBK. Tak hanya substansi kegiatannya yang bermasalah, kata Kamhar, tapi juga pemilihan tempat dan waktunya pun tak tepat.

"Publik penting memiliki kesadaran agar tak lagi salah dalam memilih calon pemimpin yang hanya bermodalkan pencitraan yang dibangun di atas tumpukan kebohongan," kata dia.

Bukan hanya partai oposisi seperti Demokrat yang mengkritik acara tersebut. PDIP yang merupakan partai pengusung utama Jokowi pun mengkritik pertemuan tersebut. Mereka menilai pertemuan itu mencederai citra Jokowi. Mereka juga mempertanyakan perhelatan tersebut karena digelar disaat sejumlah masyarakat Indonesia di Kabupaten Cianjur tengah berduka karena ditimpa bencana gempa bumi.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya