Helikopter Polri Hilang di Perairan Belitung Timur, Basarnas Lakukan Pencarian

Reporter

Servio Maranda

Editor

Febriyan

Minggu, 27 November 2022 19:18 WIB

Personel kepolisian udara berada di samping Helikopter Agusta Westland (AW) 189 usai diresmikan dalam upacara peringatan HUT Polairud ke-71 di Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 1 Desember 2021. Dalam upacara HUT Polairud ke-71, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan pengoperasian helikopter AW 189 dan helikopter AW 169 untuk memperkuat polisi udara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Helikopter milik Polairud Mabes Polri dengan nomor P-1103 dikabarkan menghilang di perairan Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, pada Ahad siang, 27 November 2022. Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) langsung diterjunkan untuk mencari helikopter yang diawaki empat orang tersebut.

Kepala Basarnas Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan pihaknya sudah melakukan pencarian dengan mengerahkan personel di Belitung Timur bersama dengan instansi terkait.

"Ini punya polisi. Kita hanya perbantuan. Nanti konfirmasi ke polisi saja," ujar Made Oka kepada Tempo, Ahad, 27 November 2022.

Made Oka menuturkan Basarnas langsung menyiapkan tim pencarian begitu menerima informasi helikopter tersebut hilang dari pantauan.

"Lalu kita berkoordinasi membuat kronologi prakiraan lost contact dimana. Detail helikopter kita belum tahu. Kemungkinan punya Polairud Mabes Polri," ujar dia.

Sempat terlihat warga

Advertising
Advertising

Kepala Desa Buku Limau Muklisin mengatakan warganya sempat helikopter terbang diatas Desa Buku Limau dalam keadaan cuaca buruk.

"Ada warga yang melihat helikopter tersebut. Diatas Buku Limau terbang ke arah utara atau ke arah ke Tanjung Pandan. Karena cuaca buruk jadi helikopter tidak nampak lagi. Kemana arahnya atau jatuh kita tidak tahu," ujar dia.

Muklisin menambahkan saat ini pihak Basarnas dan Polairud sudah lakukan pencarian. Untuk nelayan di desanya, kata Muklisin, sudah diberi informasi apabila menemukan benda mencurigakan untuk melapor.

Terbang dalam cuaca buruk

Informasi yang diterima Tempo, helikopter tersebut terakhir terpantau radar Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan berada pada posisi 096° dengan jarak 38 Nm (Nautical mile atau mil laut). Pos SAR Belitung juga sempat memantau helikopter tersebut pada posisi 60° dengan jarak 9,3 Nm sementara Pos Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Manggar memantau helikopter tersebut berada di posisi 68° dengan jarak 5 Nm.

Helikopter P-1103 diawaki oleh empat orang, yaitu: AKP Arif Rahman Saleh sebagai kapten beserta anggota, Briptu Lasminto, Aipda Joko dan Bripda Anam. Awalnya, helikopter tersebut terbang bersama helikopter lainnya dengan nomor P-1113 dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menuju Bandara Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Cuaca saat kedua helikopter terbang dikabarkan memang sudah buruk dengan terjadinya pembentukan awan kumulonimbus dan turun hujan. Pada pukul 13.00 WIB helikopter P-1113 berkomunikasi ke AirNav Palembang. Setengah jam kemudian P-1113 pun berkomunikasi dan menanyakan ke AirNav Tanjung Pandan apakah ada komunikasi dengan P-1103. Namun, hingga P-1113 mendarat di Tanjung Pandan, tak ada komunikasi dari helikopter P-1103 dan dinyatakan hilang.

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

6 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

8 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

10 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

16 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

29 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

30 hari lalu

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

Kuasa hukum eks Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi mengatakan sistem dana komando sudah berjalan lama. Dinikmati oleh berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

31 hari lalu

Didakwa Terima Suap Rp 8,6 Miliar, Segini Harta Kekayaan Bekas Kabarnas Henri Alfiandi

Bekas Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi didakwa terima suap Rp 8,6 miliar. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya