Profil Sung Yong Kim Anak Seoul Jadi Duta Besar AS untuk Indonesia, Apa Misinya?

Rabu, 23 November 2022 10:55 WIB

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim. Sumber: dokumen Kedutaan Amerika di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau Joe Biden adalah orang nomor satu di Amerika Serikat atau AS, maka Sung Yong Kim merupakan orang AS nomor satu di Indonesia. Hal ini karena Kim, sapaannya, merupakan Duta Besar AS untuk Republik Indonesia. Dia dilantik sebagai Duta Besar AS sejak Oktober 2020 oleh Donald Trump dan berlanjut hingga era Biden.

Mengutip laman Kedutaan Besar AS untuk RI atau Embassy of the United States to the Republic of Indonesia, AS punya misi bermitra dengan Indonesia untuk mempererat ikatan antara masyarakat dan pemerintah kedua negara. Selain itu juga untuk mempromosikan dan melindungi demokrasi, keamanan, dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat AS dan Indonesia, kawasan, dan dunia. Sung Yong Kim ditugaskan untuk mengawal misi itu.

Baca: Trump Tunjuk Negosiator Korut Jadi Duta Besar AS untuk Indonesia

Profil Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Sung Yong Kim

Sung Yong Kim lahir di Seoul, Korea Selatan pada 1960 dan besar di Los Angeles, AS. Latar pendidikan Kim adalah hukum. Gelar S1 didapat dari University of Pennsylvania dan S2 dari Loyola University. Selain itu, Kim juga memiliki gelar Magister Hukum dari London School of Economics dan gelar doktor kehormatan dari Catholic University of Korea dan Holy Name University of the Philippines.

Sebelum bergabung dengan Dinas Luar Negeri AS di Departemen Luar Negeri, Kim bekerja sebagai jaksa penuntut umum di kantor Kejaksaan Negeri Los Angeles. Dia juga pernah bekerja sebagai Asisten Staf di Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik di Washington, D.C. Setelah itu, Kim kemudian ditugaskan ke Kedutaan Besar AS di Seoul dan bekerja sebagai Kepala Urusan Militer Politik.

Advertising
Advertising

Selain di Seoul, Kim juga pernah ditugaskan ke beberapa wilayah Asia lainnya. Antaranya menjadi Petugas Politik di Tokyo, Jepang, bertugas di Kuala Lumpur, Malaysia, dan ditugaskan di Hong Kong. Dia kemudian kembali ke Washington dan ditunjuk sebagai Direktur Kantor Urusan Korea. Dia bertugas dari Agustus 2006 hingga Juli 2008.

Pada 31 Juli 2008, Kim ditunjuk oleh Presiden George W. Bush sebagai Duta Khusus Amerika Serikat untuk Perundingan Enam Negara. Dia diberi pangkat duta besar setelah konfirmasi pencalonan oleh Senat AS. Kim menjabat hingga Oktober 2011. Dia lalu ditunjuk Presiden Barack Obama jadi Duta Besar AS untuk Korea Selatan pada 25 November 2011. Kim menjabat hingga 24 Oktober 2014 dan digantikan oleh Mark Lippert.

Obama kemudian menunjuk Kim sebagai Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara pada 6 November 2014. Dia menggantikan Glyn T. Davies dan menjabat hingga September 2016. Setelah itu Kim ditugaskan menjadi Duta Besar AS untuk Filipina dari 4 November 2016 hingga Oktober 2020. Saat itu dia menggantikan posisi Philip Goldberg dan kemudian digantikan oleh John C. Law .

Di era Donald Trump, Sung Yong Kim dipercaya untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia. Dia mulai menjabat sejak 21 Oktober 2021, menggantikan Joseph R. Donovan Jr. Saat Trump tak lagi jadi presiden dan Joe Biden naik tahta, tugas itu tetap dipercayakan kepada Kim. Pada Mei 2021, Joe Biden menunjuk Kim merangkap sebagai Utusan Khusus AS untuk Korea Utara. Dia juga pernah menjadi pelaksana tugas (Plt) Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, pada Januari hingga Juni 2021.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Peringati Hari Literasi, Ini 5 Buku Rekomendasi Dubes AS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

16 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

17 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

19 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

2 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

2 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya