KPK Periksa Kuasa Hukum dan Sopir Lukas Enembe

Editor

Febriyan

Kamis, 17 November 2022 14:22 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri saat mengunjungi Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman Lukas di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 3 November 2022. Pemeriksaan oleh tim penyidik KPK tersebut berhentikan di tengah jalan karena kondisi Lukas yang belum pulih dari sakit. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua saksi dalam kasus suap dengan tersangka Gubernur Papua, Lukas Enembe. Saksi yang diperiksa KPK adalah Aloysius Renwarin dan Darwis yang merupakan kuasa hukum dan supir pribadi Lukas.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyatakan pemeriksaan keduanya dilakukan pada hari ini, Kamis 17 November 2022 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Total ada dua saksi yang kami periksa pada jadwal pemeriksaan kali ini," kata dia dalam keterangan tertulis.

Fikri menyatakan penyidik memeriksa Aloysius terkait kliennya yang terseret kasus suap APBD Papua tersebut. Sementara untuk Darwis, Ali tak menjelaskan agenda pemeriksaan.

"Keterangan dari mereka akan kami gunakan untuk pendalaman penyidikan," kata Ali Fikri.

Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dalam suap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Papua. KPK juga tengah menelusuri aliran dana menucurigakan milik Politikus Partai Demokrat itu dan keluarganya.

Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya telah menyerahkan hasil analisa mereka terhadap rekenening Lukas dan keluarganya ke KPK. Dalam laporannya, PPATK menyebut ada sejumlah transaksi mencurigakan bernilai hingga ratusan miliar yang dilakukan Lukas dan keluarganya.

Advertising
Advertising

Diantaranya, Lukas disebut sempat mentransfer uang senilai Rp 500 miliar ke sebuah kasino di Singapura. Selain itu, terdapat pula pembelian berbagai barang mewah.

Kemarin, KPK telah memeriksa dua orang dari pihak money changer yang digunakan Lukas untuk melakukan transaksi valuta asing atau mata uang asing. Keduanya adalah Kriswanto (PT Anugerah Valasindo) dan Roby (PT Mulia Multi Remittance).

KPK sudah berupaya memanggil Lukas untuk diperiksa di Jakarta sebanyak dua kali, namun dia selalu mangkir dengan alasan sakit. Pada 3 November silam, tim penyidik KPK berangkat langsung ke Papua untuk memeriksa kesehatan Lukas Enembe. Tim penyidik tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, dengan mengajak tim dokter dari KPK.

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

9 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

9 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

11 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

16 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

2 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya