Top Nasional: Spanduk Tolak Kedatangan Anies Dicopoti Petugas, Kompolnas Komentari Kasus Casis Polwan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 November 2022 07:08 WIB

Petugas keamanan Kecamatan Mlati, Sleman Yogyakarta mencopoti sejumlah spanduk bergambar karikatur Anies Baswedan yang dinilai provokatif bersamaan kedatangan mantan gubernur DKI Jakarta itu ke Yogyakarta Rabu (16/11). Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini yaitu spanduk liar yang bertebaran bersamaan kedatangan Anies Baswedan ke Yogyakarta Rabu 16 November 2022, dicopoti jajaran petugas jawatan keamanan Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta. Kemudian, Kompolnas mengapresiasi Polri yang kembali meloloskan Sulastri Irwan menjadi Calon Siswa (Casis) Bintara Polri Gelombang II 2022. Nama Sulastri sempat viral di media sosial. Berikut ringkasannya:


1. Spanduk Penolakan Kedatangan Anies Baswedan di Yogya Dicopoti Petugas


Sejumlah spanduk liar yang bertebaran bersamaan kedatangan Anies Baswedan ke Yogyakarta Rabu 16 November 2022, dicopoti jajaran petugas jawatan keamanan Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Anies sendiri dijadwalkan menghadiri Deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM), kelompok relawan yang memberi dukungan padanya maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Acara akan digelar di Gedung Grand Pasific Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman Yogyakarta.

Spanduk bergambar karikatur Anies yang dicopoti itu selain pemasangannya yang dinilai tidak sesuai ketentuan berlaku baik tempat dan perijinan, juga dianggap berisi konten provokatif terkait pelaksaan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Pesan Pendiri Mega Bintang ke Anies Baswedan: Fokus ke Pencalonan Presiden

Advertising
Advertising

Dalam spanduk itu bergambar karikatur Anies di dalam bingkai lingkaran merah seperti tanda dilarang disertai tulisan 'Orang Munafik ! Membawa Agama Untuk Politik'

Tak hanya itu, dalam spanduk itu juga berisi kalimat, 'Warga Jogja Tidak Butuh Bapak Politik Identitas Yang Memecah Masyarakat' serta
'Jogja Tolak Politik Identitas'

"Pencopotan spanduk itu murni petugas keamanan Kapanewon (kecamatan) Mlati, tadi kebetulan kami diberi kabar soal spanduk itu, lalu kami monitor pencopotannya saja," kata Kepala Seksi Operasi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Sleman Darmanto kepada wartawan.

Darmanto mengatakan sejumlah spanduk itu ditemukan bertebaran di area Kutu Asem dan Denggung, Kecamatan Mlati Sleman. Selain dua spanduk, petugas juga mencopoti sedikitnya enam rontek dengan gambar serupa.

"Kami belum tahu siapa pihak yang memasang spanduk-spanduk itu, hanya saja informasinya mulai dari kemarin dipasang," kata Darmanto.

Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke Yogyakarta menghadiri sejumlah agenda.

Dimulai dari kegiatan Anies menyapa petani di Kulon Progo pada pagi hari. Lalu siang hingga sore menghadiri deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Membangun (FUM) di Gedung Grand Pasific Kabupaten Sleman.

Sore harinya, Anies Baswedan dijadwalkan bertemu sejumlah partai politik koalisi di Hotel Grand Zuri Yogya lalu malam harinya menuju Pendopo Lawas Alun Alun Utara yang dikenal sebagai pusat tongkrongan anak muda di Yogya.


2. Kompolnas Harap Ada Pembelajaran di Kasus Anak Petani Sempat Digagalkan Jadi Casis Bintara Polri


Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi Polri yang kembali meloloskan Sulastri Irwan menjadi Calon Siswa (Casis) Bintara Polri Gelombang II 2022. Nama Sulastri sempat viral di media sosial, karena ia merupakan seorang anak petani di Maluku Utara yang gagal masuk Polri karena digantikan orang lain. Saat itu Polda Maluku menggunakan dalih faktor usia untuk mencoret nama Sulastri.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengungkapkan sambutan baiknya terhadap Koprs Bhayangkara yang memberi kesempatan kepada Sulastri Irwan dan Rahima Melani bergabung di Bintara Polri.

"Kompolnas turut gembira dan menyambut baik kebijakan yang diberikan untuk menerima kembali Sulastri Irwan menjadi Casis Polwan Polda Maluku Utara, bersama-sama dengan Rahima Melani Hanafi untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polwan yg berasal dari Polda Maluku Utara," kata Poengky dalam keterangan tertulis yang dibagikan Rabu 16 November 2022.

Meski begitu, Poengky berharap agar cerita Sulastri ini menjadi pembelajaran bagi Polri. Kisah Sulastri sebagai anak petani menjadi Casis ini pun semestinya menjadi pembelajaran bagi Polri.

"Kompolnas berharap masalah ini dapat menjadi pelajaran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata dia.

Selanjutnya: Sulastri rangking tiga dalam seleksi...

<!--more-->

Selain itu, Kompolnas juga turut gembira dan menyambut baik atas kebijakan yang diberikan kepada Sulastri untuk menjadi Casis Polwan Polda Maluku Utara bersama dengan Rahima Melani Hanifa untuk mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polwan yang berasal dari Polda Maluku Utara.

"Kebijakan penambahan kuota ini sejalan dengan dorongan Kompolnas kepada Mabes Polri. Kebijakan untuk menerima Saudari Sulastri dan Saudari Rahima agar dapat bersama-sama sekolah di Sepolwan merupakan kebijakan yang sangat baik," tuturnya.

Selain itu, ia berharap kepada keduanya itu dapat menimba ilmu dengan baik dan mengamalkan ilmunya dalam pelaksanaan tugas di Maluku Utara untuk dapat melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum demi terjaganya harkamtibmas yang lebih baik di Maluku Utara.



Sulastri rangking tiga dalam Diktuk Bintara Polri

Sebelumnya, Sulastri Irwan sempat viral yang merupakan anak petani tiba-tiba dinyatakan gagal menjadi Polwan padahal sebelumnya telah dinyatakan lulus. Awalnya kabar simpang siur menyebutkan posisi Sulastri digantikan oleh seorang keponakan perwira polisi berpangkat AKBP.

Padahal saat itu Sulastri keluar sebagai rangking III di Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022.

Polda Maluku Utara pun akhirnya meloloskan seorang Calon Siswa atau Casis Polwan Bintara Polri Gelombang ll 2022 bernama Sulastri Irwan untuk mengikuti pendidikan setelah sempat tidak lolos, kabarnya lantaran faktor usia.

Dilansir dari Antara, Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko meminta maaf kepada Sulastri dan pihak keluarga. Ia mengaku hal ini merupakan kesalahannya dan bukan kesalahan anggota atau panitia.

Maka dari itu Irjen Midi Siswoko meminta maaf lantaran telah menggugurkan Casis Polwan melalui jalur kompetensi khusus bidang yang telah lulus pada tahap penetapan akhir dan menggantikan dengan peserta lain.

Baca: Peluang Maju di Pilpres 2024, Khofifah Tegaskan Masih Fokus Urus Jawa Timur

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

4 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

6 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

7 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya