Jokowi dan MBS di KTT G20: Bicara Panjang, Makan Siang Bersebelahan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 15 November 2022 16:50 WIB

Presiden Joko Widodo berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangerang Mohammed bin Salman sebelum sesi makan siang, KTT G20 Bali, Selasa, 15 November 2022. Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Ada pemandangan berbeda tampak dalam sesi makan siang para pemimpin negara di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali. Salah satunya yaitu ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi terpantau mengobrol panjang dengan putra mahkota pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS.

Sebelum duduk, Jokowi terlihat mulai mengobrol dengan MBS meski belum diketahui topik yang dibicarakan. MBS tampak berdiri di samping kursi yang akan diduduki oleh Jokowi.

Di tengah obrolan, datanglah Kanselir Jerman Olaf Scholz yang menyapa Jokowi. Ketiganya pun terlibat dalam percakapan. Tak lama kemudian datang lagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang tampak berinisiatif terlebih dahulu menyapa MBS yang berdiri di samping Jokowi.

Beberapa tahun lalu, hubungan Turki dan Arab Saudi sempat mencapai titik terendah sejak pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul, Turki.

Normalisasi hubungan baru dilakukan ketika Erdogan mengunjungi Arab Saudi pada April 2022. Dalam pertemuan ini, Erdogan dan MBS juga terlihat akrab dan saling melempar senyum.

Advertising
Advertising

Erdogan lalu meninggalkan Jokowi, begitu juga Olaf. Tapi MBS masih berdiri dan melanjutkan obrolannya berdua dengan Jokowi. Keduanya terus mengobrol beberapa menit sampai akhirnya Jokowi mempersilahkan MBS untuk duduk, di kursi yang sudah diatur bersebelahan dengannya.

Baca juga: Jokowi dan Pemimpin G20 Gelar Pertemuan Tertutup

Selain Jokowi, ada juga tiga pemimpin yang tampak terlibat dalam obrolan sebelum makan siang. Ketiganya yaitu Olaf, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Barulah kemudian acara makan siang dilanjutkan, Jokowi mengundang dua pimpinan organisasi olahraga untuk bicara di depan pemimpin G20. Keduanya yaitu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Fédération Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino.

Setelah itu, Jokowi akhirnya menutup sesi sambutan dari Bach dan Infantino ini. Kepala negara menyampaikan pentingnya olah raga dalam hidup, yang tidak hanya membuat sehat, tapi juga mendatangkan kesenangan.

"Saya harus berhenti di sini, silahkan nikmati makanan siang Anda," kata Jokowi kepada pemimpin G20 yang hadir, dalam acara yang digelar di Ocean Front Lawn, The Apurva Kempinski, Bali, Selasa, 15 November 2022.

Saat dikonfirmasi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku tidak ada informasi terkait pengaturan duduk saat makan siang ini. Ia juga menyampaikan tidak informasi, apakah memang ada isu khusus yang dibahas Jokowi dan MBS.

Sehingga, keduanya tampak akrab dan berbicara panjang sebelum sesi makan siang KTT G20 Bali. "Sebaiknya ditanyakan ke Biro Pers Istana," ujarnya.

Tempo juga menanyakan hal yang sama kepada Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban yang diberikan.

Baca juga: Jokowi Buka KTT G20: Kita Tak Boleh Jatuh ke Perang Dingin Lagi

Berita terkait

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

16 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

44 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

10 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

20 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya