Penutupan Manis Traveling by Train di Puncak Ijen

Selasa, 15 November 2022 10:51 WIB

INFO NASIONAL – Kegiatan Traveling by Train yang digagas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk tahun 2022, tahun ke-10 program ini, tuntas terlaksana dengan sukses. Peserta melakukan perjalanan menggunakan kereta dari Gambir, Jakarta, menuju Jawa Timur.

Setelah mengunjungi sejumlah tempat di Banyuwangi pada hari ke-2, para peserta kemudian menuju Jember untuk mengikuti talk show yang digelar oleh PT KAI. Narasumber yang hadir adalah Broer Rizal selaku Kepala Daerah Operasi 9 Jember, Gotro Nur Riyadi selaku VP Passanger Marketing PT KAI, Yanuar Bramuda selaku Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, serta Ramon Y Tungka dan Patrisheila selaku key opinion leader.

Talk show kali ini menitikberatkan pada Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pertumbuhan pariwisata yang cukup cepat. Salah satu faktor yang mendukung ialah transportasi, dalam hal ini kereta api.

“Setiap harinya kami melayani total 8.000-10.000 ribu penumpang hingga bulan November. Kalau paling banyak penumpang kereta untuk relasi Jember-Banyuwangi. Di mana kereta yang paling ramai adalah KA Pandanwangi,” kata Broer Rizal.

Mendukung data tersebut, Kadisparbud Banyuwangi Bramuda, juga menyinggung peran penting dari kereta api sebagai salah satu pemicu kebangkitan kembali stasiun-stasiun kereta api yang ada di Banyuwangi yang ada sejak zaman peninggalan Belanda. Fasilitas dan infrastruktur yang telah ada tersebut turut menyumbang kekuatan bangkitnya pariwisata serta ekonomi lokal Kabupaten Banyuwangi.

Advertising
Advertising

“Yang paling dahsyat, dampak multiplier dari keberadaan stasiun ini luar biasa. (Salah satunya) munculnya homestay, UMKM, travel, dan rent car yang berkembang dengan luar biasa,” ujar Bramuda.

Semakin malam keberadaan kami di tepian pantai tidak semerta-merta membuat suasana semangin dingin. Justru, suasana penghujung talk show ditutup dengan hangat oleh penampilan Bulan Sutena yang menyanyikan sejumlah tembang, salah satunya “Ojo Dibandingke” yang dipopulerkan oleh Denny Caknan.

Usai talk show, kami dipersilakan untuk beristirahat sejenak, sebelum bersiap menuju Kawah Ijen sekitar pukul 1 dini hari nanti. Perjalanan ke sana memakan waktu satu sampai dua jam hingga tiba di titik awal pendakian.

Bagi masyarakat pemula yang belum terlalu sering mendaki gunung, persiapan yang dibutuhkan relatif tidak terlalu banyak. Kecuali, bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit bawaan seperti asma, yang tidak direkomendasikan untuk lanjut mendaki.

Uniknya, sebelum pendakian, kami dibekali seperangkat masker khusus belerang, guna mengantisipasi baunya yang cukup menyengat ketika sampai di tepian kawah. Cukup menghabiskan waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk bisa melihat indahnya pemandangan Kawah Ijen. Jika tidak kuat mendaki, ada pula penyedia jasa gerobak yang akan mengantar pengunjung naik atau pun turun. (*)

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

2 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

2 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

2 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

15 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

17 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

17 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

17 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

17 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

18 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya