Moeldoko Jelaskan Maksud Pernyataannya Siap Maju di 2024

Kamis, 10 November 2022 20:00 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menyaksikan pembuatan olahan makanan berbahan dasar sorgum hasil kreasi siswa SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat 12 Agustus 2022. (ANTARA/HO-KSP)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Staf Presiden Moeldoko merasa perlu menjelaskan pernyataannya soal siap maju dalam Pemilihan Presiden 2024. Pernyataan ini disampaikan Moeldoko saat menghadiri acara Tabligh Akbar di Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, 9 November lalu.

Moeldoko mengaku pernyataan ini disampaikannya karena ada pihak yang menanyakan kesiapannya maju di 2024. Masyarakat, kata dia, bertanya bagaimana kalau nanti ada yang mencalonkan dirinya untuk ikut berkontestasi.

"Silakan saja kalau begitu," kata mantan Panglima TNI 2013-2015 ini saat ditemui dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul M-Leadership: Berani Memimpin di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Tapi pada intinya, Moeldoko menegaskan kalau sekarang dirinya masih menjadi bawahan Presiden Joko Widodo. "Saya fokus pada tugas-tugas pelayanan di pemerintah," kata dia.

Sebelum menyatakan siap maju di 2024, nama Moeldoko sempat mencuat dalam kegiatan Musyawarah Rakyat (Musra) IV di Palembang, Sumatera Selatan, pada 29 Oktober 2022 lalu. Kegiatan ini digelar oleh sejumlah organ relawan Jokowi.

Nama Moeldoko masuk menjadi kandidat calon wakil presiden atau cawapres dalam pertemuan politik ini. Moeldoko tak banyak berkomentar soal hasil musra yang memuat namanya tersebut. "Ya alhamdulillah, kita syukuri aja kan," kata dia. Meski demikian, Moeldoko tak merinci lebih jauh apakah sudah ada partai politik yang kini berupaya mendekat kepada dirinya. "Bagi saya, fokus tugas (sebagai KSP) saja."

Walaupun begitu upaya menggalang dukungan publik ke Moeldoko untuk Pilpres 2024 bukannya tidak ada. Salah satunya dari organ relawan bernama Moeldoko Center. Sejumlah pemberitaan media menyebutkan organisasi ini memasang 93 videotron Moeldoko Center di Jabodetabek dan sekitarnya.

Ketua Umum Moeldoko Center Trisya Suherman membenarkan bahwa 93 videotron tersebut merupakan inisiatif dari mereka sendiri. Videotron ini memuat visi misi Moeldoko Center berikut foto Moeldoko, Trisya, dan pembina Moeldoko Center Minadi Pujaya. Trisya membenarkan kalau pemasangan 93 videotron ini menang bertujuan untuk mendorong Moeldoko maju di 2024.

Dikonfirmasi terkait 93 videotron ini, Moeldoko menyebut kegiatan itu murni ekspresi dari relawan Moeldoko Center. "Saya tak terlibat, itu inisiatif masing-masing ya. Bagi saya itu hak politik mereka, aspirasi politik mereka, urusan mereka sendiri, saya sendiri enggak ada urusan sama yang begitu," ujar Moeldoko terkekeh.

Baca Juga: Ajak Milenial, Moeldoko: Ekosistem Pertanian Itu Luas, Tak Harus Berlumpur

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

11 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya