Soal Deklarasi Koalisi Pengusung Anies Baswedan, Nasdem: Tunggu Hari Baik

Editor

Febriyan

Rabu, 9 November 2022 19:12 WIB

Anies Baswedan berpidato dalam acara deklarasi Relawan IndonesiAnies di Jakarta Covention Center (JCC), Rabu, 2 November 2022. Acara itu bertajuk Deklarasi Nasional Relawan IndonesiAnies: Merawat Semangat Kebangsaan, Meretas Jalan Keadilan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasiDem, Ahmad Ali, menyatakan belum ada tanggal pasti soal deklarasi koalisi pengusung Anies Baswedan. Dia menyatakan Nasdem masih menunggu kesiapan PKS dan Demokrat.

Ali berkata saat ini diskusi pembentukan koalisi masih terus dilakukan. Jadi saat ini belum ada tanggal pasti soal kapan deklarasi koalisi tersebut.

"Kita semua sepakat menunggu hari baik," kata Ali pada Rabu 9 November 2022.

Namun, Ali memastikan deklarasi koalisi akan dilakukan sebelum pembukaan pendaftaran capres oleh KPU. Oleh sebab itu, Ali menambahkan, tim kecil terus bertemu untuk pembahasan mengenai pembentukan koalisi di pilpres nanti.

"Bisa tahun 2022, bisa juga tahun 2023. Kami mengusahakan secepatnya," kata anggota DPR RI tersebut.

Advertising
Advertising

Pembahasan calon wakil presiden masih belum kelar

Adapun faktor yang mengganjal koalisi tidak kunjung terbentuk adalah pembahasan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia menyatakan Demokrat dan PKS masih harus melakukan pembahasan di internal mereka. Ali berkata untuk PKS disebut akan deklarasi dukungan mereka setelah diadakan musyawarah majelis syuro.

"Masing-masing partai memiliki mekanismenya dalam deklarasi capres. Kami hormati itu. Namun poinnya adalah kita sama-sama sepakat mendukung Anies Baswedan," kata Ali.

Ali pun menyatakan bahwa ketiga partai terus melakukan pertemuan. Dia memastikan pembahasan soal calon wakil presiden pendamping Anies tak akan menjadi penghalang terbentuknya koalisi. Dia menyatakan PKS dan Partai Demokrat tak memaksakan calon wakil presiden yang mereka ajukan.

"Alhamdulillah makin hari makin banyak persamaan yang ditemukan," kata Ali. "PKS dan Demokrat masing-masing ingin mengajukan kader. Tapi berdasar info dari tim kecil Demokrat dan PKS tidak memaksakan hal itu."

PKS sebelumnya menyatakan mereka mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Sementara Partai Demokrat mengajukan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia pun memastikan bahwa terus mundurnya jadwal deklarasi koalisi bukan petanda bahwa mereka mengalami keretakan.

Sebelumnya kabar koalisi retak dipicu ketidaksepakatan PKS, NasDem dan Demokrat soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan. PKS menyodorkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sementara NasDem menyerahkan pilihan kepada Anies. Isu ini yang kemudian membuat rencana deklarasi koalisi itu pada 10 November, besok, batal.

PKS, NasDem dan Partai Demokrat harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Pasalnya, ketiga partai itu sama-sama tak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Partai NasDem sejauh ini menjadi satu-satunya partai yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan. Mereka pun telah mulai melakukan safari politik. Pada akhir pekan kemarin, sejumlah petinggi NasDem dan Anies berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.




Berita terkait

Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

20 jam lalu

Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan, turut menyambangi Prabowo Subianto ke kantornya hari ini.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Agar Kabinetnya Segera Bekerja Usai Pelantikan

21 jam lalu

Prabowo Minta Agar Kabinetnya Segera Bekerja Usai Pelantikan

Agus Yudhoyono dan sejumlah ketua umum partai pendukung menemui Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, hari ini.

Baca Selengkapnya

Selain Surya Paloh, Zulhas hingga AHY Sambangi Prabowo di Kemenhan

1 hari lalu

Selain Surya Paloh, Zulhas hingga AHY Sambangi Prabowo di Kemenhan

Sejumlah petinggi partai politik menyambangi Prabowo ke Kantor Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

1 hari lalu

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

Prabowo memanggil Gus Miftah ke Kertanegara. Ia pernah disoroti pengamat tentang dukungannya untuk presiden terpilih ini dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Ikut Dipanggil Prabowo, Sinyal Kedekatan Keduanya dan Kontroversi Saat Pilpres 2024

1 hari lalu

Gus Miftah Ikut Dipanggil Prabowo, Sinyal Kedekatan Keduanya dan Kontroversi Saat Pilpres 2024

Gus Miftah turut dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Ia pernah disorot publik lakukan aksi kontroversi saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berharap Dukungan dari Relawan Anies Nyata saat Pencoblosan

1 hari lalu

Ridwan Kamil Berharap Dukungan dari Relawan Anies Nyata saat Pencoblosan

Ridwan Kamil berharap dukungan dari kelompok pendukung Anies Baswedan tak hanya dari deklarasi dan survei

Baca Selengkapnya

Persiapan Pelantikan Prabowo-Gibran, MPR Sebut Sudah Hampir Selesai dan Undang Kandidat Capres

1 hari lalu

Persiapan Pelantikan Prabowo-Gibran, MPR Sebut Sudah Hampir Selesai dan Undang Kandidat Capres

Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran berbagai pihak telah mempersiapkan keperluan. Berikut fakta-fakta persiapan pelantikan itu.

Baca Selengkapnya

Daftar Perwira yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

2 hari lalu

Daftar Perwira yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Berikut ini daftar perwira tinggi yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara sebagai calon menteri atau kepala badan. Ada Tito Karnavian hingga AHY.

Baca Selengkapnya

Daftar Lulusan SMA Taruna Nusantara yang Diundang Prabowo ke Kertanegara

2 hari lalu

Daftar Lulusan SMA Taruna Nusantara yang Diundang Prabowo ke Kertanegara

Mengenal tiga sosok calon menteri Prabowo yang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Ada AHY hingga Sugiono.

Baca Selengkapnya

Mengenal Yassierli, Akademisi ITB yang Diusulkan PKS Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Mengenal Yassierli, Akademisi ITB yang Diusulkan PKS Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Yassierli menempuh S3 Industrial and Systems Engineering di Virginia Polytechnic Institute and State University dan menyandang gelar Ph.D pada 2005.

Baca Selengkapnya