Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo, PDIP: Kalau Ganjar Pranowo, Presiden akan Hati-Hati

Selasa, 8 November 2022 18:27 WIB

Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan) di samping Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno (kiri) saat menghadiri perhelatan pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperkuat sinyal dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai capres 2024. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara ulang tahun Partai Perindo, Senin, 7 Oktober 2022, kemarin.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, menilai Presiden bakal lebih hati-hati jika memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo. Pasalnya, kata dia, Jokowi dan Ganjar merupakan kader PDIP.

“Saya pikir kalau Mas Ganjar, bahwa Presiden akan hati-hati karena Pak Ganjar kader PDIP. Pak Presiden juga kader PDIP. Sesama kader biasanya di kami tidak saling mendahului, nunggu titah Ibu Ketua Umum,” kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 8 November 2022.

Adapun dukungan Jokowi kepada Prabowo disebut Said tidak menjadi soal. Menurut dia, Presiden ingin menjamin kesinambungan terhadap kerja-kerja maupun program yang dilangsungkan selama ini.

Dia mengatakan pernyataan Jokowi dimaksudkan untuk menyemangati Prabowo Subianto yang telah diusung sebagai Capres Partai Gerindra. Kendati demikian, ia menampik jika pernyataan ini merupakan tanda bahwa PDIP bakal merapat ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri atas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Setidaknya menyemangati Pak Prabowo untuk maju dengan semangat 45. Kalau koalisi ya hak Ketua Umum partai,” kata dia.

Jokowi sebut jatahnya Prabowo

Saat menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo, Jokowi bernostalgia soal kemenangannya di Pilpres 2014 dan 2019. Saat mengungkit hal itu, Jokowi terlihat tersenyum mengingat Prabowo hadir di acara ini.

"Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo," ujar Jokowi sembari tersenyum.

Para kader Perindo yang hadir di acara tersebut tampak tertawa dan bertepuk tangan. Mereka tampak lebih heboh ketika Prabowo berdiri dan memberi hormat.

Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2014. Saat itu ia berpasangan dengan Hatta Rajasa dan dikalahkan oleh Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Lalu pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju dan berpasangan dengan Sandiaga Uno, namun kembali dikalahkan Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi diikuti tepuk tangan.

Baca:
Pakar Hukum Tata Negara Nilai Pernyataan Jokowi Dukung Prabowo Tidak Etis

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

8 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

8 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

8 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

10 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

10 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

10 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

11 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya