Demokrat Ingin Cawapres Anies Baswedan Punya Elektabilitas dan Saling Mengisi

Sabtu, 5 November 2022 14:57 WIB

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mencari sosok yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan. Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, meyakini bahwa pasangan capres cawapres mesti bisa saling mengisi. Adapun elektabilitas dan popularitas disebut Kamhar menjadi poin yang juga patut diperhatikan.

“Saya tegaskan bahwa Partai Demokrat berpandangan antara capres dan cawapres harus saling mengisi, populer, karena yang kita inginkan adalah kemenangan,” kata Kamhar kepada Tempo, Sabtu, 5 November 2022.

Dia mengatakan menang dalam Pilpres 2024 mutlak menjadi syarat untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan. Di sisi lain, Kamhar mengatakan sosok yang telah mempunyai seluruh kriteria sebagai cawapres Anies adalah AHY.

“Kami dari Demokrat punya keyakinan bahwa AHY punya seluruh kriteria dan kami meyakini betul bahwa capres dan cawapres harus punya chemistry, sehingga bisa mewujudkan dwi tunggal, bisa saling topang untuk kemenangan,” kata dia.

PKS sorongkan Aher

Adapun PKS menjagokan Wakil Ketua Majelis Syura, Ahmad Heryawan alias Aher sebagai cawapres Anies. Menurut Kamhar, usulan PKS sah dilakukan mengingat koalisi ini mengedepankan prinsip equality.

Advertising
Advertising

“Masing-masing punya aspirasi sah-sah saja. Tentu pada saatnya nanti akan mengerucut,” kata Kamhar.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan PKS ingin pembahasan cawapres digelar secara rasional dan objektif. Menurut dia, kriteria dan mekanisme pengambilan keputusan soal sosok cawapres ini sangat penting untuk disepakati.

“Kami ingin pembahasan cawapres dilakukan secara rasional dan obyektif. Yang penting kita sepakati kriteria dan mekanisme pengambilan keputusannya,” kata Kholid saat dihubungi, Jumat, 4 November 2022.

Sedianya, ketiga partai ini mendeklarasikan koalisi beserta capres cawapres yang diusung pada 10 November 2022. Namun, dinamika pembahasan soal cawapres disebut-sebut membuat deklarasi koalisi dimundurkan.

Kholid menjelaskan, partainya mendorong musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan. Adapun pihak yang dilibatkan adalah PKS, NasDem, Partai Demokrat, dan Anies Baswedan.

“Kami mendorong proses pengambilan keputusan dilakukan dengan Musyawarah Mufakat dengan melibatkan 4 pihak, PKS, NasDem, Partai Demokrat, dan capres. Apapun hasilnya, kami akan laporkan ke Majelis Syuro untuk diambil sikap dan keputusan,” kata dia.

Baca: PKS Ingin Cawapres Anies Baswedan Dipilih Secara Rasional dan Objektif

Berita terkait

Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

1 jam lalu

Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Sejumlah anggota dewan berikut ini memberikan respons terkait polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal di Sejumlah PTNBH.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

4 jam lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

12 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

2 hari lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

2 hari lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

2 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya