Presiden Jokowi Terkejut Dengar Petani Tebu Miliki Lahan Hingga 100 Hektare

Editor

Febriyan

Sabtu, 5 November 2022 09:53 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) mengamati petani menanam tebu di kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan, Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi terkejut saat mengetahui ada petani tebu di Mojokerto, Jawa Timur, yang memiliki lahan garapan seluas 100 hektare. Hal itu diketahui Jokowi saat berbincang dengan sejumlah petani di sana pada Jumat kemarin, 4 November 2022.

Awalnya, Jokowi berbincang dengan seorang petani bernama Masrianto, Jokowi menanyakan rata-rata luas lahan yang petani tebu miliki di Mojokerto.

"Rata-rata punya 10, 25, dan maksimal itu 100 hektare, Pak," ujar Masrianto dalam video yang disiarkan Sekretariat Presiden, Sabtu, 5 November 2022.

Mendengar hal itu, Jokowi tampak terkejut. Beberapa staf PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut berstatus sewa, bukan hak milik petani.

Kalau sedikit lahannya tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup

Advertising
Advertising

Masrianto pun menyebut alasan para petani memiliki lahan yang sangat luas. Dia menyatakan hal itu karena masa panen tanaman tebu yang hanya setahun sekali.

Selain itu, Masrianto bercerita para petani biasanya tidak menanam tanaman lain di lahan tebu, sehingga benar-benar menggantungkan hidup dari hasil panen.

"Kalau cuma 1 hektare, yo ndak cukup. Ada yang namanya kepantasan nanam, kalau untuk anak sekolah harus sekian hektare, kalau sedikit ga cukup karena cuma satu tahun, mending tanam yang lain," kata Masrianto.

Dalam pertemuan itu, Masrianto juga menjelaskan setiap tahunnya para petani di Mojokerto memanen 1.500 - 2.000 kuintal tebu. Hasil panen itu kemudian diolah petani menjadi gula kristal putih dan dijual seharga Rp 11.500 per kilogram ke pabrik.

Berharap harga dasar tebu naik

Masrianto kemudian meminta Jokowi untuk menaikan harga dasar tebu agar pendapatan para petani bisa meningkat. Mendengar permintaan itu, Jokowi lantas tersenyum.

"Oke, kita rapatkan sama menteri nanti," kata Jokowi.

Pemerintah canangkan 700 ribu hektare lahan tebu

Sebelumnya, Jokowi melalui PTPN X berencana membuka lahan tebu di Indonesia hingga 700 ribu hektare. Hal itu untuk mendapatkan status swasembada gula dalam lima tahun ke depan. Jokowi mengatakan sampai saat ini jumlah lahan yang terkumpul baru 180 ribu hektare.

Jokowi menjelaskan 700 ribu hektare itu bakal tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Jokowi, baru wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang kualitas tanahnya subur untuk penanaman tebu.

Selain mengejar status swasembada gula, Presiden Jokowi juga menyatakan tebu tersebut nantinya juga akan menjadi bahan baku untuk pembuatan Bioetanol 5 (B5) dan Bioetanol 10 (B10). Bioetanol merupakan etanol yang digunakan sebagai bahan bakal alternatif selain bahan bakar fosil untuk kendaraan.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

42 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya