Profil PT Yarindo Farmatama, Tersangka Produsen Sirop Obat Batuk dengan Kandungan EG dan DEG

Jumat, 4 November 2022 18:18 WIB

Ketua BPOM RI Penny Lukito mengumumkan sirup obat merk Flurin dan Unibebi mengandung zat pelarut Propylene Glikol (PG) dan Etylen Glikol (EG) di ambang batas di PT Yarindo Farmatama, Serang Banten, Senin 31 Oktober 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir Oktober lalu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan alias BPOM secara resmi telah memidanakan PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries atau Unibebi terkait kasus dugaan penyakit gagal ginjal akut belakangan ini.

"Pertama PT Yarindo Farmatama yang beralamat (di) Cikande, Serang, Banten dan yang kedua adalah PT Universal Pharmaceutical Industries yang beralamat di Medan," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual pada Senin, 31 Oktober 2022 lalu.

Dalam konferensi tersebut, Penny menyebut bahwa kedua perusahaan tersebut diduga telah menggunakan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) secara berlebih pada produk farmasi atau obat-obatannya.

Walaupun belum diketahui pasti secara saintifik, sejauh ini, pemerintah menduga bahwa kedua senyawa tersebut menjadi musabab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak-anak selama beberapa hari terakhir ini.

Baca: Profil Produsen Obat Sirup, Yarindo Farmatama dan Unibebi Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda 1 Miliar

Advertising
Advertising

Profil PT Yarindo Farmatama

Dikutip langsung dari situs perusahaan Fahrenheit, PT Yarindo Farmatama merupakan salah satu anak perusahaan di bidang medis dari Fahrenheit. Secara historis, PT Yarindo Farmatama berdiri pada 1998 ketika terjadi krisis keuangan.

Saat krisis tersebut, Fahrenheit mengeklaim melihat sebuah peluang pasar pada bidang kesehatan dengan mendirikan manufaktur farmasi, yaitu PT Yarindo Farmatama yang kini berlokasi di Serang, Banten.

Dan, dalam waktu lima tahun saja, PT Yarindo Farmatama berhasil mengalami pertumbuhan lebih dari 50 persen per tahun.

Kemudian, secara produk, situs BPOM mencatat bahwa PT Yarindo Farmatama setidaknya memiliki 42 produk terdaftar dalam pangkalan data atau database milik BPOM. Produk-produk tersebut mayoritas berupa suplemen sebanyak 8 obat tradisional dan 41 suplemen kesehatan.

Dari sisi ketenagakerjaan, mengutip pada informasi perusahaan di situs LinkedIn, PT. Yarindo Farmatama diperkirakan mempekerjakan karyawan sekitar 500 hingga 1.000 orang.

Sanksi dan Ancaman Pidana bagi PT Yarindo Farmatama

Sementara itu, terkait dugaan penggunaan EG dan DEG secara berlebih, Penny K. Lukito menyatakan bahwa Badan Reserse Kriminal Polri telah menyita sejumlah barang bukti berupa obat sirop, bahan baku, bahan pengemas, dan beberapa dokumen perusahaan.

Selain itu, BPOM RI diketahui juga telah mencabut izin edar, melakukan penarikan dari pasar, dan pemusnahan produk-produk obat buatan PT Yarindo Farmatama yang diduga memiliki kandungan EG dan DEG berlebih.

Tidak hanya itu, dalam ranah hukum, PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries alias Unibebi juga terancam dipidana selama 10 tahun dengan denda paling banyak sebesar Rp 1 miliar.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Bantahan PT Yarindo Farmatama Soal Obat Sirup Mengandung Cemaran EG dan DEG

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

38 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

38 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

44 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

51 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

51 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

51 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

51 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya