Bamsoet: FKPPI Siap Produksi Film 'Anak Kolong'

Jumat, 4 November 2022 16:10 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima pengurus FKPPI yang akan memproduksi film 'Anak Kolong', di Jakarta, Jumat (4/11/22).

INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI Polri (FKPPI)/Kepala Badan Bela Negara FKPPI, menuturkan FKPPI melalui PIM Pictures dan Garasi Film akan memproduksi film Anak Kolong.

Film ini akan diproduseri oleh Rudy Salim dan Agustinus Sitorus (Filosofi Kopi dan Love for Sale). Posisi sutradara dipercayakan kepada Ivan Bandhito (Kau dan Dia serta Meraih Mimpi di Awan). Film Meraih Mimpi di Awan meraih 2 penghargaan di Festival Film Bandung untuk Pemeran Wanita Terpuji dalam Film Televisi dan Festival Film Bandung untuk Pemeran Pria Terpuji di Film Televisi. Ivan Bandhito juga berpengalaman membuat 150 judul film FTV.

Sedangkan penulis skenario film Anak Kolong dipercayakan kepada Armantono. Sejak tahun 1990 hingga sekarang telah menulis berbagai skenario film cerita maupun drama televisi, antara lain Virgin (2004) dan Hafalan Shalat Delisa (2011). Armantono juga menulis skenario film Malaysia yaitu Lagenda Budak Setan (2011) dan Ombak Rindu (2012) yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Film Anak Kolong menceritakan pesan moral, perjuangan hidup, hingga pentingnya menjaga pluralisme dalam kebangsaan. Ada lima karakter tokoh yang terdapat di dalam film 'Anak Kolong', dengan latar belakang berbeda.

“Tokoh utamanya, Arya, merupakan anak seorang prajurit AD dengan kehidupan yang serba pas-pasan. Ia mempunyai 2 orang adik yang tinggal di salah satu asrama dengan ukuran yang serba pas-pasan juga. Arya mendapat didikan disiplin dari ayahnya yang merupakan seorang prajurit, hingga akhirnya ia berhasil menyelesaikan lulusan akademi militer dengan predikat terbaik," tutur Bamsoet usai menerima pengurus FKPPI yang akan memproduksi film Anak Kolong, Jumat, 4 November 2022.

Advertising
Advertising

Istilah ‘Anak Kolong' merupakan sebutan dalam bahasa sehari-hari untuk anak tentara atau anak yang besar di asrama tentara. Istilah ini telah dipakai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Asal usul istilah ini berasal dari keadaan tangsi anggota KNIL yang sangat memprihatinkan.

"Tentara yang berkeluarga ditempatkan pada asrama dengan ukuran kecil dan berhimpitan. Karena kecilnya ruangan, seringkali tidak cukup untuk ditempati lebih dari satu tempat tidur. Akibatnya anak-anak terpaksa tidur di bagian bawah dipan atau kolong. Dari sinilah muncul istilah tersebut,” kata Bamsoet. (*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

4 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

5 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

5 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

6 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

6 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

6 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

8 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

8 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

8 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

10 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya