Dinas Kesehatan Jabar: Gagal Ginjal Akut Anak 25 Kasus, 15 Di antaranya Meninggal

Jumat, 21 Oktober 2022 22:15 WIB

Sukarelawan dari kelompok Badut Necis melakukan kampanye terkait penyakit ginjal akut pada santri di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, Bandung, Jawa Barat, 21 Oktober 2022. BPOM melansir data 5 merk obat sirup ditarik dari peredaran karena mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol melebihi ambang batas yang diduga jadi salah satu penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak. Kementerian Kesehatan merilis data 206 orang anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut dimana 99 orang diantaranya meninggal. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan terdapat 25 kasus gagal ginjal akut pada anak di wilayah Jawa Barat. Data itu masih bersifat sementara.

"Data sementara yang kami catat ada 25 kasus di Jabar hingga 20 Oktober, dan 15 di antaranya meninggal dunia,” kata Ryan dikutip dari keterangannya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Dia berujar Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menangani kasus gangguan ginjal akut tersebut. “Ini untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai standar, baik di Puskesmas, maupun rumah sakit agar penanganannya bisa cepat,” kata Ryan.

Tindakan pencegahan yang dilakukan saat ini, tutur dia, meneruskan kebijakan dari Kementrian Kesehatan, yakni penghentian sementara penggunaan obat cair atau sirop. Kebijakan itu telah disampaikan ke seluruh pelayanan kesehatan sambil menunggu penelitian yang sedang dilakukan Kemenkes.

"Intinya, semua obat cair atau sirop diganti dengan tablet yang kandungannya sama dengan obat cair,” kata Ryan.

Ryan meminta masyarakat waspada. Dia juga meminta anak berusia di bawah lima tahun dengan gejala yang mengindikasikan gagal ginjal akut agar secepatnya di bawa ke dokter atau layanan kesehatan.

“Bila ada gejala demam, sesak napas, penurunan kesadaran, bengkak, buang air kecil sedikit atau sama sekali tidak buang air kecil, segera bawa ke rumah sakit dan penuhi anjuran pemerintah,” kata Ryan.

Baca Juga: Soal Gagal Ginjal Akut Anak, BPOM: Belum Bisa Disimpulkan karena Obat Sirup

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

7 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

23 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya