AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Febriyan
Sabtu, 15 Oktober 2022 08:09 WIB
Sufyanto mengatakan apabila AHY, misalnya, berpasangan dengan Anies, maka lebih dari 70 persen basis pemilih Partai Demokrat akan memilih pasangan ini.
"Ini belum memperhitungkan basis pemilih Nasdem dan PKS yang juga solid,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, peneliti Indikator Politik Bawono Kumoro menambahkan pasangan Anies-AHY merupakan komposisi ideal sebagai pasangan.
"Anies itu bukan tokoh partai, maka diperlukan figur cawapres dari kalangan Partai Politik yang dapat menjamin stabilitas dan soliditas koalisi," kata Bawono.
2 hal penting dalam penentuan capres-cawapres
Menurut Bawono ada dua tujuan penting yang harus diperhatikan dalam komposisi capres-cawapres. Pertama adalah memastikan kemenangan di wilayah Jawa. Alasannya, Jawa merupakan wilayah dengan jumlah pemilih terbesar.
“Karena mayoritas pemilih berada di Pulau Jawa, dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Timur sebagai kantong-kantong pemilih terbesar, maka Jawa menjadi kunci kemenangan. Artinya bagaimana komposisi Capres-cawapres bisa mengamankan kemenangan di wilayah ini,” katanya.
Kedua, kata Bawono, adalah stabilitas koalisi. Komposisi ideal capres-cawapres harus dapat menjaga soliditas antar partai koalisi, termasuk soliditas kabinet jika nantinya terpilih.
“Memastikan kebijakan yang dihasilkan dalam rapat-rapat kabinet itu berjalan baik menjadi tujuan ketiga dari komposisi capres-Cawapres. Kita bisa belajar dari Pak SBY-JK, pada 2004-2009, saat ada pembagian tugas dan sinergi dalam menjalankan kekuasaan,” ujarnya.
AHY disukai kalangan generasi muda dan perempuan
Selain itu, pakar political branding lulusan LSE London Diska Putri Pamungkas menilai kuatnya dukungan terhadap AHY merupakan bentuk pilihan rasional dan juga emosional masyarakat. Menurutnya, meski banyak generasi muda dan segmen perempuan yang suka pada AHY secara emosional dan visual, di balik itu ada alasan rasional yang membuat mereka tertarik pada AHY, seperti kebutuhan untuk mendapatkan pemimpin yang tegas, dan jujur.
“Latar belakang AHY sebagai perwira militer diyakini bisa mengisi kebutuhan ini. Apalagi rekam jejak AHY bersih," kata Diska.
Partai Demokrat terus dikabarkan ingin agar AHY menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 tersebut telah bertemu dengan Anies pada pekan lalu. Keduanya dikabarkan akan diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun hingga saat ini, Anies baru dideklarasikan sebagai calon presiden oleh NasDem.