Profil Yenny Wahid yang Dijagokan PSI Menjadi Cawapres 2024, Apa Lagi Selain Putri Gus Dur?

Jumat, 7 Oktober 2022 19:05 WIB

Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid Mengecam Rencana Pencaplokan Israel terhadap Wilayah Palestina.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyatakan bahwa PSI akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada 2024. Selain capres, PSI juga mengusung calon wakil presiden 2024, yaitu Yenny Wahid. Hal itu disampaikannya pada Senin, 3 Oktober 2022, dalam konferensi pers yang dilangsungkan secara daring (online),

Menurut Grace Natalie, Ganjar Pranowo dikenal sebagai tokoh yang merakyat dan memahami aspirasi dari anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Di sisi lain, PSI mengusung Yenny Wahid karena ia merupakan tokoh perempuan Islam yang konsisten dalam melanjutkan perjuangan sang ayah dalam dunia politik, yaitu Gus Dur. Yenny pun dianggap mampu untuk menciptakan Indonesia yang adil dan toleran.

Sebelum memilih calon pemimpin negara, hendaknya seseorang mengetahui asal usulnya terlebih dahulu. Begini profil lengkap dari cawapres 2024 yang dijagokan PSI, yaitu Yenny Wahid.

Baca: PSI Usung Ganjar Pranowo Yenny Wahid di Pilpres 2024

Profil Yenny Wahid

Advertising
Advertising

Mengutip dari p2k.unkris.ac.id, pemilik nama Zannuba Ariffah Chafsoh yang lahir pada 29 Oktober 1974 adalah seorang politikus Indonesia atau aktivis Nahdlatul Ulama. Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Sinta Nuriyah. Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.

Pada 15 Oktober 2009, Yenny resmi menikah dengan Dhorir Farisi dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Malica Aurora Madhura, Amira, dan Raisa Isabella Hasna.

Sama dengan sang ayah, ia terlahir dalam keluarga Nahdlatul Ulama sehingga pola pikirnya lebih mengedepankan ajaran Islam yang moderat dan menghargai pluralisme dengan damai.

Setelah Yenny Wahid berhasil lulus dari SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992, ia langsung menempuh studi Psikologi di Universitas Indonesia (UI). Namun, atas saran dari ayahnya, ia memutuskan untuk keluar dari UI dan melanjutkan pendidikannya di Jurusan Desain dan Komunikasi Visual, Universitas Trisakti.

Setelah lulus dari Universitas Trisakiti, ia memutuskan untuk menjadi wartawan yang ketika itu ia secara khusus bertugas di Timor-Timur dan Aceh mendampingi ayahnya. Namun, sebelum itu, ia pernah menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age. Saat Yenny Wahid bertugas di Timor-Timur, ia berhasil membuat liputan pasca-referendum dan mendapatkan anugerah Walkley Award, seperti dilansir dalam laman walkleys. Kiprahnya dalam dunia jurnalistik, juga ditunjukkan ketika ia meliput Jakarta menjelang Reformasi 1998.

Namun, Yenny Wahid terpaksa harus berhenti bekerja dalam dunia jurnalistik karena sang ayah, Gus Dur terpilih sebagai Presiden RI ke-4. Sejak itu, Yenny selalu mendampingi sang ayah dengan posisinya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.

Setelah sang ayah tidak lagi menjabat sebagai presiden, ia melanjutkan pendidikan dan berhasil memperoleh gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Harvard di bawah beasiswa Mason. Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny langsung menjabat sebagai Direktur Wahid Institute.

Lalu, semasa pemerintahan SBY, Yenny Wahid sempat menjadi staf khusus bidang komunikasi politik selama satu tahun, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena perbedaan kepentingan dengan jabatannya sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, pada 2008, ia diberhentikan dari posisi tersebut dan membuat partai sendiri, yaitu Partai Indonesia Baru pada 2012. Kemudian, partai tersebut melebur dengan PKB dan berubah namanya menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Pada 2009, Yenny Wahid dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum. Kemudian, pada Januari 2020, Yenny Wahid menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia, tetapi pada Agustus 2021 ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Putri Gus Dur Yenny Wahid Temui Anies Bilang Minta Tips Sukses Formula E

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

3 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya