Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Nyawa, Pengamat Hukum: Polisi, PSSI, hingga Panpel Bisa Dipidana

Selasa, 4 Oktober 2022 00:37 WIB

Sejumlah polisi melintas di pinggir lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022. erusuhan yang terjadi di stadion tersebut menyebabkan 13 unit mobil rusak, 10 unit diantaranya mobil polisi dan tiga unit mobil pribadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakkir mengungkapkan bahwa ada tiga pihak yang bisa dipidana akibat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Mudzakir menyatakan tragedi itu sebagai kelalaian yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.

Ketiga pihak yang menurut Mudzakkir bisa dijerat dengan tindak pidana adalah pimpinan PSSI, penyelenggara pertandingan, hingga aparat kepolisian.

"Menurut analisis hukum pidana yang saya lakukan terhadap perbuatan yang saya sebutkan di atas adalah karena kealpaanya menimbulkan akibat matinya orang lain ditujukan kepada panitia penyelenggara pertandingan sepakbola, pimpinan PSSI dan Kepolisian Polres Malang," ujarnya saat dihubungi Senin 3 Oktober 2022.

Ketua PSSI disebut bertanggung jawab dalam penjualan tiket

Pihak PSSI menurut Mudzakkir seharusnya bertanggung jawab penuh pada insiden ini. Termasuk dalam hal ini mengawasi penjualan tiket yang membuat penonton membludak.

"Ketua PSSI sebagai penanggungjawab sepak bola nasional yang semestinya mengawasi setiap penyelanggaraan sepak bola. Termasuk mengawal penjualan tiket penonton dan kapasitas maksimal stadion," kata Mudzakkir.

Kesalahan polisi mengakibatkan Aremania mengamuk

Kepolisian, khususnya Polres Malang, menurut Mudzakkir tidak mengantisipasi potensi terjadinya keadaan kekacauan dalam pertandingaan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut. Apalagi tindakan represif aparat tersebut membuat amukan massa.

"Fakta menunjukan karena emosi masa akhirnya ditujukan kepada kepolisian yang kendaraan dinasnya digulingkan dan dibakar masa. Hal itu sebagai bukti awal ada sikap tindak atau kelakuan polisi yang gagal merespon terhadap massa seccara proporsional dan terukur yang mengakibat emosi masa," kata dia.

Mudzakkir menjelaskan bahwa kesalahan polisi ini termasuk di dalamnya penggunaan gas air mata. Penggunaan gas air mata di dalam stadion sebelumnya telah dilarang oleh federasi sepak bola dunia FIFA.

"Mengingat jumlah korban yang meninggal amat sangat banyak telah menggerakan hukum pidana karena kealpaannya menimbulkan akibat matinya kurang lebih 125 orang," katanya.

Jika ada pelanggaran lain mengenai standar penanganan masa supporter sepak bola yang ada ancaman pidananya akan dikenakan sanksi pidana pada undang-undang tersebut.

"Sanksi administrasi dapat dijatuhkan terlebih dahulu terhadap panitia dan pimpinan PSSI dan kepolisian RI," kata Mudzakkir.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Aremania yang tak puas dengan hasil itu masuk ke lapangan dan terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian.

Polisi lantas melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun untuk membubarkan massa. Suporter yang panik lantas berdesakan keluar sehingga mengalami sesak nafas dan kekurangan oksigen.

Penggunaan gas air mata oleh kepolisian itu menjadi permasalahan karena melanggar aturan keselamatan FIFA. Dalam aturannya, FIFA melarang aparat untuk membawa dan menggunakan senjata api maupun gas air mata di dalam stadion. Akibat masalah ini, Kapolri mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan 9 komandan Brimob Polda Jawa Timur. Sebanyak 28 anggota polisi pun menghadapi pemeriksaan kode etik.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

3 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

3 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

5 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

6 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya