Malam Kelam di Kanjuruhan: 4 Fakta di Balik Tragedi Kanjuruhan

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Oktober 2022 16:30 WIB

Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022. Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/R D Putra

TEMPO.CO, Malang -Pagar tribun Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi saksi bisu ketika ratusan penonton meninggal dan luka-luka akibat kebrutalan aparat keamanan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam BRI Liga 1 dan dikenal sebagai Tragedi Kanjuruhan.

Usai pertandingan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, aparat keamanan berkali-kali menembakkan gas air mata ke arah tribun yang diisi oleh banyak suporter Arema FC usai puluhan penonton merangsek masuk lapangan stadion Kanjuruhan. Akibat hal tersebut, banyak suporter Arema FC yang sesak napas karena terkena efek gas air mata dan banyak dari mereka yang terinjak-injak akibat kepanikan dan pengejaran aparat.

Fakta-fakta Tragedi Kanjuruhan

Duka Kelam Sepak Bola

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 menjadi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola. Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan belasungkawa untuk para korban Tragedi Kanjuruhan. Dalam lanjutan La Liga Spanyol, sebelum memulai laga dilakukan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mengenang Tragedi Kanjuruhan.

Selain itu, banyak klub sepak bola nasional yang menyatakan belasungkawa atas apa yang terjadi di Kanjuruhan. Bahkan, di Kantor Pusat FIFA, bendera-bendera anggota FIFA dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa terhadap apa yang terjadi di Kanjuruhan.

Seratusan Orang Meregang Nyawa

Kepolisian melalui Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa ada 125 korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan. Namun, rilis dari pihak kepolisian ini masih terus diverifikasi kebenarannya oleh banyak pihak karena dalam berbagai informasi yang beredar ada lebih dari 150 korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan.

Dugaan Pelanggaran HAM

Advertising
Advertising

Komnas HAM, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Amnesty International, dan Komisi untuk Orang Hilang dan korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendorong supaya ada investigasi secara independen dengan dugaan adanya pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan.

Dugaan pelanggaran HAM ini disinyalir karena aparat keamanan melanggar aturan yang dibuat oleh FIFA dalam FIFA Stadium Safety and Security yang menyatakan bahwa gas air mata dilarang untuk digunakan di dalam stadion.

"Kami akan mendalami terkait penggunaan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan," kata Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam.

Selain itu, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengecam pengunaan gas air mata oleh aparat di dalam stadion.

"Padahal dalam regulasi yang dikeluarkan oleh FIFA, gas air mata dilarang untuk digunakan di dalam stadion," kata Usman Hamid.

Aksi Solidaritas

Tragedi Kanjuruhan memucnulkan banyak aksi solidaritas dari berbagai elemen masyarakat di banyak daerah, seperti Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bandar Lampung, dan berbagai daerah lainnya menggelar aksi solidaritas.

Dalam acara solidaritas tersebut, banyak elemen masyarakat yang menuntut supaya Tragedi Kanjuruhan diusut secara tuntas dan orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat diadili secara adil karena telah menghilangkan ratusan nyawa dan luka-luka dalam satu waktu.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : Fraksi PDIP DPR Usulkan Pembentukan Pansus Tragedi Kanjuruhan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

3 hari lalu

Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

Arema FC mencatatkan kemenangan keempat di LIga 1 2024-2025 setelah mengalahkan Barito Putera dengan skor 3-1 pada Jumat, 1 November.

Baca Selengkapnya

Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

4 hari lalu

Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Barito Putera vs Arema FC akan hadir pada pekan ke-10 Liga 1 2024-2025 di Bantul, Jumat, 1 November 2024. Simak prediksinya.

Baca Selengkapnya

Liga 1: Arema FC vs Persija Jakarta 1-2, Simak Komentar Carlos Pena dan Joel Cornelli

9 hari lalu

Liga 1: Arema FC vs Persija Jakarta 1-2, Simak Komentar Carlos Pena dan Joel Cornelli

Persija Jakarta berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 2-1 dalam pertandingan Liga 1 pekan kesembilan. Simak komentar kedua pelatih.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arema FC vs Persija Jakarta di Pekan Kesembilan Liga 1 Sabtu 26 Oktober 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

10 hari lalu

Prediksi Arema FC vs Persija Jakarta di Pekan Kesembilan Liga 1 Sabtu 26 Oktober 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Jadwal Liga 1 pekan kesembilan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, akan menampilkan laga besar Arema FC vs Persija Jakarta. Simak prediksinya.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga 1 Pekan Kedelapan: Persis Solo vs Borneo FC 3-2, Arema FC vs Malut United 3-1

16 hari lalu

Klasemen Liga 1 Pekan Kedelapan: Persis Solo vs Borneo FC 3-2, Arema FC vs Malut United 3-1

Persis Solo meraih kemenangan 3-2 atas Borneo FC pada pekan kedelapan Liga 1 2024-2025. Arema FC juga mengalahkan Malut United 3-1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi Arema FC vs Malut United di Pekan Kedelapan Liga 1 Sabtu Sore 19 Oktober 2024

17 hari lalu

Jadwal Live dan Prediksi Arema FC vs Malut United di Pekan Kedelapan Liga 1 Sabtu Sore 19 Oktober 2024

Jadwal pekan kedelapan Liga 1 2024-2025 pada Sabtu sore, 19 Oktober 2024, akan menampilkan pertandingan Arema FC vs Malut United. Simak prediksinya.

Baca Selengkapnya

20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama ke-41 UGM

20 hari lalu

20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama ke-41 UGM

Apa itu Porsenigama dan bagaimana penyelenggaraannya? Koordinator Forkom UKM UGM mengajak mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

32 hari lalu

Aksi Kamisan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Pelaku Intelektual Diseret ke Pengadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengikuti aksi Kamisan yang digelar di depan Balai Kota Malang. Mereka tetap menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

34 hari lalu

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Belum Mendapatkan Keadilan

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan merasa belum mendapat keadilan meskipun peristiwa itu sudah berlangsung dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

34 hari lalu

Panitia Peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya Alami Intimidasi

Panitia peringatan Tragedi Kanjuruhan di Universitas Brawijaya mengalami intimidasi dari pihak keamanan kampus.

Baca Selengkapnya