Akibat Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara BRI Liga 1

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Minggu, 2 Oktober 2022 11:41 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi resmi memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 akibat Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Tragedi yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu hingga saat ini memakan korban 129 jiwa.

Jokowi menyatakan bahwa penghentian kompetisi BRI Liga 1 diperlukan untuk mengevaluasi prosedur pengamanan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk mengevalusi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengaman penyelenggaraannya.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 2 Oktober 2022.

Khusus bagi Kapolri, Jokowi meminta dilakukan investasi dan mengusut tuntas kasus ini.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, saya harap ini tragedi terakhir sepak bola di tanah air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi juga menyatakan telah memberi perintah kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor pelayanan medis bagi korban yang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta sebelumnya menyatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan ini terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, tak puas dengan kekalahan dari rival abadi mereka tersebut.

Aremania, menurut Nico, lantas menyerang para pemain dan official Arema FC. Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Akibatnya, suporter berdesakan ke luar. Mereka disebut sempat mengalami sesak dan kehabisan oksigen.

Penggunaan gas air mata oleh polisi itu pun dituding sebagai pelanggaran terhadap aturan FIFA. Menurut Indonesia Police Watch, dalam aturan FIFA, aparat keamanan dilarang membawa senjata api atau pun senjata pengendali massa seperti gas air mata ke dalam stadion.

Akibat tragedi Kanjuruhan ini, PT Liga Indonesia Baru telah menyatakan menghentikan seluruh laga BRI Liga 1 untuk sepekan ke depan.

Baca: Tragedi Kanjuruhan: Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas, Jumlah Korban Bertambah Jadi 129 Orang

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

16 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

1 hari lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 hari lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

4 hari lalu

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya